Kairo (ANTARA) - Kecelakaan kereta api di Provinsi Qalioubia di utara Kairo, Mesir, pada Minggu (18/4) menyebabkan 11 orang tewas dan 98 lainnya terluka, demikian dinyatakan Kementerian Kesehatan.
Kereta sedang menuju Kota Mansoura di Delta Nil dari Kairo ketika empat gerbong tergelincir pada pukul 13.54 waktu setempat (11.54 GMT), di sekitar 40 km utara Kairo, menurut Perkeretaapian Nasional Mesir melalui pernyataan singkat.
Baca juga: Sebuah mobil patroli polisi tabrakan dengan kereta api, satu TNI dua polisi tewas
Penyebab kecelakaan masih diselidiki, lanjutnya.
Menurut Kementerian Kesehatan, lebih dari 50 ambulans membawa para korban luka ke tiga rumah sakit di provinsi tersebut.
Peristiwa itu merupakan yang terbaru dari sejumlah kecelakaan kereta api baru-baru ini di Mesir. Pada Maret, sedikitnya 20 orang tewas dan hampir 200 lainnya cedera saat dua kereta saling bertabrakan di dekat Tahta, sekitar 440 km selatan Kairo.
Sebanyak 15 orang mengalami luka pada April ini ketika dua gerbong kereta keluar dari perlintasan rel di dekat Kota Minya al-Qamh, sekitar 70 km utara Kairo.
Menteri Transportasi Mesir Kamel El-Wazir, mantan jenderal militer, menghadapi seruan untuk mundur dari sejumlah warga Mesir di media sosial.
Namun, Kamel El-Wazir menolak seruan itu dan berjanji akan terus bekerja memperbaiki jaringan rel yang sudah usang.
Baca juga: KA Kaligung Tegal-Semarang tabrak mobil, dua korban tewas
Baca juga: Empat Orang Tewas Akibat Kecelakaan Mobil Dan Kereta Api
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
11 orang tewas, 98 terluka akibat kecelakaan kereta api di Mesir
Dokumentasi - Seorang warga berdiri di dekat lokasi tabrakan kereta api di Kota Manfalut, Mesir, Sabtu (17/11/2012). Sebanyak 50 orang, sebagian besar anak-anak, tewas ketika sebuah kereta api pada Sabtu menabrak sebuah bus sekolah yang menyeberang lintasan rel. Tragedi itu makin menyulut kemarahan publik terhadap buruknya jaringan transportasi Mesir. (ANTARA/REUTERS/tm)
