Kuala Lumpur (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Malaysia yang juga pendiri Partai Pejuang, Tun Mahathir Mohamad menerima suntik vaksin COVID-19 di daerah pemilihannya Langkawi, Negara Bagian Kedah.
"Hari ini saya ke Pusat Pemberian Vaksin COVID-19 Daerah Langkawi untuk melihat perjalanan proses vaksinasi pada fase satu," ujarnya melalui akun sosial media pribadinya, Minggu.
Mahathir mengatakan dirinya memilih untuk disuntik bersama kelompok kedua barisan depan (frontliners) di Langkawi. Kelompok pertama frontliners di Langkawi sudah divaksin lebih awal.
"Selain itu sebagai warga usia lanjut saya ingin mengajak bukan saja yang berumur seperti saya tetapi juga rakyat yang lebih muda untuk turut bersama divaksin apabila tiba giliran nanti," katanya.
Mahathir mengajak sebanyak mungkin warga untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
"Usaha ini perlu kita dukung. Kita mau mau lebih banyak diberi vaksin untuk membantu usaha mengekang pandemik COVID-19. Alhamdulillah setelah menerima suntikan saya tidak merasakan apa-apa yang luar biasa," katanya.
Dirinya menyampaikan ucapan berbanyak terima kasih kepada pihak Klinik Kesehatan Kuah, Hospital Langkawi dan para barisan depan yang berjuang dalam memastikan program vaksinasi berjalan lancar.
Hingga Kamis (4/3) sebanyak 1.909.585 rakyat Malaysia telah mendaftar vaksinasi COVID-19 namun jumlah yang mendaftar ini masih kecil jika dibandingkan dengan populasi rakyat Malaysia yang keseluruhannya berjumlah 33 juta jiwa.
Berita Lainnya
TNI AU dan AU Malaysia gelar latihan bersama
25 September 2024 12:53 WIB
Satlantas Polres Meranti sinergi dengan Imigrasi wujudkan pilkada damai bagi WNI sedari Malaysia
10 September 2024 9:04 WIB
Bapak dan anak di Bengkalis ini jemput sabu di perbatasan Malaysia, begini nasibnya
09 September 2024 16:55 WIB
Tanah ambles area Masjid India Kuala Lumpur
08 September 2024 9:38 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim sebut Rusia akan jadi mitra kunci perluas geoekonomi
05 September 2024 11:54 WIB
Kendalikan penyelundupan sabu asal Malaysia, napi Pekanbaru dituntut 19 tahun penjara
04 September 2024 11:50 WIB
Imigrasi Labuan Bajo usir warga Malaysia karena ganggu ketertiban umum
01 September 2024 20:04 WIB
Kadin Dumai sambut baik rencana dua investor Malaysia kerjasama perdagangan
18 August 2024 13:59 WIB