Palu (ANTARA) - Kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya, gabungan TNI/Polri dengan Kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO), Mujahidin Indonesia Timur Poso, Sulawesi Tengah, terjadi pada Rabu. Bahkan pimpinan MIT sempat tertembak namun berhasil kabur ke tengah hutan.
Kontak tembak tersebut merupakan rangkaian peristiwa kontak tembak yang terjadi pada Senin 1/3, dan mengakibatkan dua orang DPO MIT Poso serta satu anggota TNI meninggal dunia.
Dari hal itu, kemudian aparat kembali menyisir dan mengejar kelompok tersebut di wilayah pegunungan Poso.
"Ia itu waktu kejadian pertama, dia yang diduga Ali Kalora, sempat kena tembak, dan hari ini kemudian terlibat kontak tembak lagi saat kita melakukan penyisiran," ungkap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto.
Kontak tembak pada hari ini, Rabu 3/3 mengakibatkan satu anggota Kepolisian dari Brimob Polda Sulteng, yakni Briptu Herlis meninggal dunia.
"Korban mengalami luka tembak di bagian perut," jelas Didik
Rencananya, jenazah Briptu Herlis akan diberangkatkan ke kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Gubernur Riau beri santunan keluarga prajurit korban teroris PosoBaca juga: Dua orang teroris Poso tewas dalam kontak tembak
Berita Lainnya
Paus Fransiskus sebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai "terorisme"
01 December 2023 15:47 WIB
33 napi kasus terorisme dipindahkan ke Nusakambangan
17 November 2023 16:51 WIB
Pakistan di PBB sebut perjuangan melawan penjajah asing bukan terorisme
26 October 2023 15:21 WIB
Kriminal kemarin, kebakaran di hotel Melawai hingga penegasan soal terorisme
19 August 2023 10:41 WIB
Ungkapan perasaan eks napi terorisme usai HUT RI di Pekanbaru
17 August 2023 15:42 WIB
16 eks napi terorisme hadiri upacara Kemerdekaan RI di Pekanbaru
17 August 2023 14:30 WIB
Eks napi terorisme sukseskan gerakan pembagian 10 juta benderadi Surabaya
17 August 2023 9:44 WIB
Kepala BNPT tegaskan komitmen lawan terorisme pada UN CT Week 2023
21 June 2023 13:36 WIB