Paus Fransiskus sebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai "terorisme"

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, terorisme

Paus Fransiskus sebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai "terorisme"

Arsip foto - Ketua Majelis Hukama Muslimin sekaligus Grand Syekh Al-Azhar bersama Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus saat memimpin sidang tahunan Forum "Dialog Antaragama dan Tantangan Abad Ke-21” di Masjid Istana Sakhir, Manama, Bahrain, Jumat (4/11/2022). (ANTARA/HO-Majelis Hukama Indonesia/pri.)

Washington (ANTARA) - Paus Fransiskus menggunakan kata "terorisme" untuk menggambarkan serangan Israel di Jalur Gaza, dalam pembicaraan telepon yang penuh ketegangan dengan Presiden Israel Isaac Herzog pada akhir Oktober.

"Dilarang menanggapi teror dengan teror,” kata Paus Fransiskus kepada Herzog, seorang pejabat senior Israel yang dikutip dalam pemberitaan The Washington Post.

Selama panggilan telepon itu, Herzog mengatakan bahwa pemerintahnya melakukan apa yang diperlukan di Gaza untuk membela rakyat Israel.

Paus merespons dengan mengatakan bahwa “mereka yang bertanggung jawab memang harus dimintai pertanggungjawaban, tetapi bukan warga sipil."

Pembicaraan Fransiskus-Herzog, ketika orang nomor satu di Vatikan itu menyebut operasi militer Israel di Gaza sebagai "tindakan terorisme" dianggap sangat buruk sehingga Israel memutuskan untuk tidak memublikasikannya.

Vatikan menolak untuk mengklarifikasi apakah Paus Fransiskus secara terbuka atau pribadi menggambarkan tindakan Israel di Gaza sebagai “terorisme,” tetapi dalam sebuah pernyataan kepada The Washington Post, mereka mengakui adanya pembicaraan telepon antara Fransiskus dan Herzog.

"Panggilan telepon tersebut, sama seperti panggilan telepon lainnya, dilakukan dalam konteks upaya Bapa Suci yang bertujuan untuk membendung kegawatdaruratan dan meluasnya situasi konflik di Tanah Suci," kata Vatikan.

Seorang juru bicara di Kantor Kepresidenan Israel menolak mengomentari laporan tersebut dengan mengatakan mereka tidak bisa mempublikasikan percakapan pribadi.

Baca juga: Pakistan di PBB sebut perjuangan melawan penjajah asing bukan terorisme

Sumber: Anadolu