Paris (ANTARA) - Kota Paris dan wilayah le-de-France pada Minggu (4/10) malam dimasukkan ke dalam kategori zona merah COVID-19 dengan lebih banyak pembatasan akan diberlakukan.
Ibu kota itu merupakan kota utama terbaru yang diterapi status tersebut. Paris menjadi dari tiga kota yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pekan lalu guna menentukan tingkat risiko yang berkaitan dengan penyebaran virus di kawasan tertentu.
Baca juga: Obat penanganan COVID-19 hasil racikan holding BUMN farmasi siap digunakan
Kantor Perdana Menteri Jean Castex mengatakan pembatasan lanjutan akan diumumkan pada Selasa (6/10) dan konferensi pers akan digelar bersama Menteri Kesehatan Olivier Veran pada Senin untuk menyampaikan pengumuman tersebut.
Restoran akan tetap diizinkan buka selama mematuhi protokol kesehatan, namun bar akan ditutup mulai Selasa selama 15 hari ke depan. Ketentuan protokol akan disampaikan pada pengumuman Senin.
Menurut Kementerian Kesehatan, kasus COVID-19 secara nasional naik sebanyak 12.565 pada minggu menjadi 619.190 orang. Sementara itu, tercatat 32 kematian baru sehingga totalnya menjadi 32.230.
Pasien rawat inap kini berjumlah 4.264, dengan 893 di antaranya menjalani perawatan intensif.
Jumlah kasus COVID-19 global di 188 negara dan kawasan kini telah mencapai 35 juta lebih dan kematian lebih dari 1,03 juta orang, menurut data terkini dari Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS. Sekitar 24 juta orang lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut.
Baca juga: PM Selandia Baru Jacinda Ardern cabut pembatasan virus corona di Auckland
Baca juga: Malaysia putuskan hanya izinkan kunjungan menteri ke atas
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Asri Mayang Sari