Pekanbaru (ANTARA) - Wabah CoronaVirus Disease(COVID-19) yang melanda mulai Februari 2020 dirasakan semua pihak di berbagai bidang. Tak terkecuali di bidang pendidikan. Banyak siswa atau mahasiswa diliburkan dari kegiatan belajar agar terhindar dari virus berbahaya itu hingga saat ini, termasuk di Provinsi Riau.
Namun secercah asa mulai timbul di tengah kejamnya pandemi COVID-19. Ada beasiswa bagi 100 mahasiswa bagi pelajar di Bumi Lancang Kuning ini.
Sebanyak 100 mahasiswa di lima kabupaten di Riau memperoleh beasiswa pendidikan perguruan tinggi dari program pendidikan Community Development (Pemberdayaan Masyarakat) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Program tersebut disalurkan kepada mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi yang berada di desa-desa sekitar daerah operasional perusahaan kertas tersebut.
Hal itu tentu saja membuat mahasiswa merasa terbantu di kala kegiatan pendidikan dan ekonomi terkena dampak pandemi sekaligus.
Adalah Harjulia Aldi Gustian yang berumur 22 tahun. Mahasiswa Agribisnis Universitas Islam Riau (UIR) ini termasuk sosok yang beruntung. Pasalnya, ia telah mendapat beasiswa pendidikan dari PT RAPP sejak di bangku SMA di Talontam, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
"Beasiswa ini sangat membantu saya terutama orang tua, apalagi sejak sekolah dulu saya juga bekerja, bantu-bantu bersihkan masjid," ujar Gusti yang sehari-hari bertugas sebagai gharim di sebuah masjid di Pekanbaru.
Penerima beasiswa lainnya, Fitri (21) asal Kabupaten Pelalawan mengaku termotivasi untuk kuliah lantaran masih rendahnya jumlah sarjana di desanya. Terlebih ketika ia memperoleh beasiswa perguruan tinggi dari PT RAPP.
"Saya ingin buktikan kuliah ini tidak buang-buang biaya dan banyak sekali manfaatnya kelak," ujarnya menepis pemahaman sebagian orang di desa bahwa perempuan tak perlu sekolah tinggi karena pada akhirnya hanya akan mengurus keperluan rumah tangga.
Selain program beasiswa SMA atau sederajat, maupun beasiswa Ikatan Dinas, program beasiswa ini memberi manfaat kepada putra-putri terbaik di Riau sebesar Rp3,5 juta per semester. Syaratnya mereka harus mempertahankan nilai Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3.00 selama semester 1 hingga semester 8.
Manajer Pemberdayaan Masyarakat PT RAPP BR Binahidra Logiardi menjelaskan program ini sudah memasuki tahun kelima dan dengan jumlah penerima sebanyak 120 orang dari berbagai perguruan tinggi di Riau.
Hanya saja pemberiannya saat ini bersamaan dengan adanya pandemi COVID-19 sehingga manfaatnya tambah terasa.
Binahidra menjelaskan sektor pendidikan menjadi salah satu fokus utama perusahaan yang dapat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Selain itu, program ini juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030.
"Jadi kemudian secara jangka panjang akan membawa dampak pada pengentasan kemiskinan," imbuhnya.
Sementara, Koordinator Program Pendidikan dan Beasiswa CD RAPP, Vonne Kandou mengatakan program beasiswa tetap berlanjut meski di situasi pandemi dengan mengikuti protokol kesehatan.
Perusahaan berbasis di Pelalawan, Riau ini in menggelontorkan sebanyak Rp700 juta bagi 100 mahasiswa di tahun 2020.
"Seleksinya telah dilakukan akhir 2019 lalu, sebelum masa COVID-19, tim survei kita langsung turun ke lapangan untuk berkoordinasi dengan pihak desa," ujarnya.
Akibat pandemi COVID-19, bimbingan dan pemantauan tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan dengan konferensi video daring (online). Di sana para mahasiswa mendapatkan arahan dan motivasi agar dapat mempertahankan prestasinya.
"Acara penyerahan beasiswa juga kita lakukan secara video daring dan ini merupakan wujud komitmen kami terhadap dunia pendidikan," tambahnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan bahwa program beasiswa pendidikan yang digulirkan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kepada ribuan siswa dan mahasiswa di daerah berjuluk Bumi Lancang Kuning tersebut selaras dengan visi Provinsi Riau 2025.
"Program ini sangat luar biasa. Dan tentunya besar pula manfaat bagi suksesnya pembangunan yang kita jalankan saat ini, dalam rangka terwujudnya masyarakat Riau sejahtera lahir dan batin. Yang tercantum dalam visi Riau 2025," kata purnawirawan TNI AD.