Lumajang (ANTARA) - Mobil ambulans seharusnya berfungsi untuk mengangkut orang sakit atau dalam kondisi darurat. Namun di sebuah daerah di Provinsi Jaw Timur terdapat sebuah ambulans yang mengangku seekor kambing.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan akan menindak tegas kasus ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing dari sebuah pasar hewan di kabupaten setempat.
"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," kata Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam pesan singkat yang diterima ANTARA di Lumajang, Sabtu.
Peristiwa sebuah ambulans desa yang disalahgunakan untuk mengangkut dua ekor kambing pada Jumat (26/6) diunggah oleh netizen ke media sosial dan menyebutnya sebagai sebuah pelanggaran besar dan dalam unggahan video yang berdurasi beberapa detik itu diketahui bahwa ambulans desa itu milik Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang.
"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," tuturnya.
Baca juga: Satu unit mobil ambulans terjun ke tebing sungai, tiga paramedis di Aceh Barat luka-luka
Sementara dalam akun media sosialnya, Wabup Lumajang juga menanggapi beredarnya foto salah satu mobil ambulans desa yang digunakan untuk membawa kambing dan wabup yang akrab disapa Bunda Indah itu merasa geram atas perilaku yang sudah mencoreng etika birokrasi tersebut.
"Hari ini beredar foto ambulans desa membawa kambing, perilaku ber pemerintahan yang menyimpang dan mencoreng etika. Peringatan untuk seluruh kepala desa agar tidak melakukan hal-hal seperti ini," tulis Bunda Indah dalam akun media sosial pribadinya.
Ia menilai perilaku tersebut sudah tidak sesuai dengan jalannya pemerintahan dan menegaskan bahwa pemerintah sejatinya adalah pelayanan masyarakat, sehingga dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik, bukan malah sebaliknya.
"Sesuai dengan visi misi bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saya akan terus melakukan upaya perbaikan pelayanan melalui reformasi birokrasi," katanya.
Ia menjelaskan pemberian mobil ambulans di setiap desa merupakan program satu desa satu ambulans untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan yang digagas mantan Bupati Sjahrazad Masdar.
"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Ambulans ini terbakar, sopir selamat
Baca juga: Terlalu, Ambulans masjid di Dumai raib dicuri
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB