Masyarakat Pekanbaru sambut program PDS Pertamina, begini manfaatnya

id Layanan PDS,pertamina,pekanbaru,berita riau antara,berita riau terbaru

Masyarakat Pekanbaru sambut program PDS Pertamina, begini manfaatnya

Salah seorang warga yang menunjukkan nomor call center Pertamina. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Warga Kota Pekanbaru, Riau, menyambut baik program Pertamina Delivery Services (PDS) karena dinilai mampu meringankan beban keterbatasan akses di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sekaligus membantu pemerintah memerangi dan meminimalisir penyebaran dan penularan virus COVID-19, di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Riau.

PDS bahkan ampuh membuat masyarakat bertahan di rumah saja karena sebelumnya cukup kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan BBM dan gas lantaran, harus mengikuti anjuran pemerintah agar tetap berada di rumah.

Untuk mendukung program PSBB yang diterapkan pemerintah, dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan BBM dan gas, Pertamina beberapa waktu lalu meluncurkan program Pertamina Delivery Services (PDS) yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Dengan layanan ini, masyarakat tak perlu repot lagi keluar dan mengambil resiko, melanggar PSBB untuk memenuhi kebutuhan BBM dan gasnya. Hanya tinggal melakukan pemesanan di 135 dan pesanan pun akan diantar hingga ke kediaman konsumen.

Seperti halnya di wilayah operasi Pertamina MOR I. Layanan ini mendapat respon yang sangat bagus bagi masyarakat. Tidak sedikit juga pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya program ini, khususnya di daerah yang diberlakukan PSBB tersebut.

Farhan (35) th yang merupakan salah satu pelanggan Pertamina, kini menggunakan program PDS untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo. Menurutnya, program ini cukup membantu masyarakat di tengah PSBB yang diberlakukan pemerintah Pekanbaru beberapa waktu lalu.

"Cukup membantu, kita tidak perlu repot- repot untuk keluar ke SPBU," kata Farhan.

Dikatakan pria yang berdomisili di bilangan Putri Tujuh, Tampan ini, mengetahui program PDS dari media sosial Instagram yang dimiliki oleh Pertamina. Lalu menghubungi call center 135.

"Saya pesan melalui telepon dan langsung diantar ke rumah. Kalau bisa agar lebih mudah, Pertamina harus membuat aplikasi sendiri untuk program ini," katanya.

Senada dengan Dedi (38) warga Jalan Harapan Raya Pekanbaru, juga menikmati program tersebut.

Menurutnya, layanan ini sangat membantu masyarakat. Terlebih lagi pesanan langsung diantar hingga ke kediaman pelanggan, dan diskon harga.

"Saya rutin mengikuti program Pertamina. Kenapa gak dicoba kan layanan jelas," terangnya.

Awalnya Dedi mengetahui program ini dari broadcast WhatsApp yang masuk di handphone-nya. Tanpa ragu Ia langsung mengikuti layanan ini dengan melakukan pembelian Bright gas ukuran 5,5 kilogram.

"Layanannya ramah, saya melakukan pembelian bright gas 5,5 kilogram. Harga yang ditawarkan lebih murah diskon hingga Rp15 ribu. Jadi lebih hemat lah," katanya.

Tak hanya sekali, Dedi juga melakukan pemesanan produk oli yang ditawarkan Pertamina dalam layanan tersebut dengan diskon yang ditawarkan.

Pria berusia 38 tahun itu mengatakan, untuk pemesanannya sangat mudah. Ia hanya tinggal menghubungi 135 dan langsung direspon oleh Pertamina.

"Kalau saya pribadi lebih senang telepon langsung sebab bisa tahu kapan akan diantar dan sebagainya. Pokoknya lebih jelasnya. Apalagi yang dipesan gas, kalau gas ini tidak ditunda," imbuhnya.

Dedi juga sempat melakukan pemesanan yang ketiga kalinya. Namun, saat itu Ia baru tahu bahwa tabung gas yang disediakan untuk pelanggan berlaku satu bulan saja. Artinya jika pemesanan belum sampai satu bulan, maka layanan tidak dapat diberikan ke pelanggan.

"Iya, jadi memang satu bulan. Tapi jika kita menggunakan handphone berbeda meski alamatnya sama masih bisa melakukan pembelian," bebernya.

Senada dengan Dedi, Ravyndra (40) warga Tenayan Raya Pekanbaru juga cukup menyambut hangat program PDS dari Pertamina ini. Menurutnya layanan ini juga bagus dan sangat mempermudah masyarakat.

"Bagus dan mempermudah masyarakat, kalau bisa sih kuotanya ditambah," tuturnya.

Baca juga: Pertamina gandeng konsorsium Korea bangun kilang minyak di Dumai

Dalam layanan itu, Ia melakukan pembelian Pertamina Dex yang juga langsung diantar hingga ke rumahnya oleh Pertamina.

Sementara itu Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I Roby Hervindo mengatakan, program ini hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat ditengah ancaman virus mematikan asal Wuhan, China itu.

"Melalui layanan ini, konsumen cukup telepon ke Call Center Pertamina 135, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB untuk pemesanan terakhir. Produk seperti BBM, elpiji dan pelumas Pertamina akan diantar langsung ke alamat konsumen untuk mendukung kegiatan #DiRumahAja," ujarnya.

Pekanbaru menjadi salah satu wilayah dijalankannya program PDS itu. Di wilayah ini Pertamina menyiapkan empat unit motor untuk mengantarkan produk ke lokasi konsumen.

Masyarakat bisa memesan Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, Bright Gas 5.5 Kg dan Pelumas Fastron via layanan PDS. Pembayarannya pun dapat menggunakan uang tunai ataupun aplikasi MyPertamina.

Untuk harga produk yang bisa dipesan via PDS sama dengan pembelian langsung di SPBU, seperti Pertamax Turbo seharga Rp. 9.850 per liter, Pertamina Dex Rp. 10.200 per liter dan Dexlite Rp. 9.500 per liter.

Bright Gas 5.5 kg dibanderol Rp270.000 per tabung untuk pembelian baru dan Rp65.000 untuk isi ulang. Sedangkan Pelumas Fastron series seperti Fastron Gold 5w30 dihargai Rp. 566.000, Fastron Techno 10w40 seharga Rp331.000. Fastron Diesel 15w40 Rp279.000, Fastron Ecogreen 5w30 Rp235.000 serta Fastron Ecogreen 0w20 seharga Rp250.000.

"Untuk tetap meminimalisir kemungkinan penyebaran COVID-19, petugas PDS dilengkapi alat pelindung diri dan alat kebersihan seperti sarung tangan dan masker," tukas Roby.

Baca juga: Pertama dalam sejarah konsumsi BBM turun saat moment Idul Fitri, kok bisa?

Baca juga: Pertamina gandeng konsorsium Korea bangun kilang minyak di Dumai

Baca juga: Pertamina tetap berbagi di tengah badai krisis minyak akibat COVID-19