Aceh nihil pasien positif COVID-19

id Corona,Sembuh Corona,Sembuh Covid-19,Aceh nihil rawat pasien potif COVID-19,Aceh nihil rawat pasien positif COVID-19

Aceh nihil pasien positif COVID-19

Dokumentasi - - Tim medis Pemprov Jatim dan Pemkab Magetan melakukan "rapid test" (tes cepat) deteksi virus corona penyebab COVID-19 terhadap santri Ponpes Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Selasa (21/4/2020). (ANTARA/Louis Rika/Rz)

Banda Aceh (ANTARA) - Dua pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh dilaporkan telah sembuh atau negatif, dengan demikian daerah Serambi Mekah itu nihil warga terkonfirmasi positif yang sedang mendapat perawatan medis.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati, Sabtu malam mengatakan, dua pasien yang sembuh tersebut berinisial Al, 24 tahun, asal Kabupaten Pidie dan AJ, 20 tahun, dari Kabupaten Aceh Tamiang.

"Alhamdulillah sore ini semua yang positif hidup sembuh semua, satu meninggal (pada Maret lalu, red)," kata Endang di Banda Aceh.

Mereka yang sembuh tersebut berdasarkan hasil uji sampel swab dari laboratorium PCR Balai Litbangkes milik Kemenkes RI di Siro, Kabupaten Aceh Besar, yang diterima RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, pada Sabtu, sore.

Endang belum mengetahui jadwal kedua pasien tersebut akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun dia berpesan pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga warga tetap harus meningkatkan kewaspadaan.

"Saya cek dulu (jadwal pemulangannya, red). Kita tetap tidak boleh lalai karena wabah belum selesai," katanya.

Baca juga: Satu lagi pasien COVID-19 di Aceh sembuh

Untuk diketahui, AJ merupakan salah seorang santri dalam rombongan 113 santri asal Aceh yang pulang kampung dari tempat belajarnya di Pondok Pesantren AlFatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Pesantren tersebut telah ditetapkan sebagai klaster Magetan, transmisi lokal COVID-19.

Berdasarkan data terbaru, pasien positif COVID-19 di Tanah Rencong berjumlah 11 orang, dengan rincian sepuluh orang telah dinyatakan sembuh, dan satu meninggal dunia pada Maret 2020, saat masih dalam status PDP, kemudian swab-nya terkonfirmasi positif.

Baca juga: Polisi tangkap orang rusak ATM Bank Aceh pakai kapak