Pekanbaru (ANTARA) - Kampar menjadi satu dari tiga zona merah Provinsi Riau yang terpapar wabah Corona Virus Disease 2019 selain Dumai dan Pekanbaru. Corona, virus berbahaya memang tak mengenal wilayah, orang, dan menyerang siapa saja yang tanpa perlindungan diri yang baik serta mereka yang lemah.
Sedikitnya ada 1.007 orang lebih di Kampar yang kini masih dalam status pemantauan corona dari total sebelumnya 4.000 lebih, sementara tiga lainnya dinyatakan positif.
Kampar, wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru serta memiliki tingkat mobilitas tinggi karena menjadi wilayah lintas Riau dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat jelas membuat upaya pencegahan sedikit berat.
Selain Kampar, Kepulauan Meranti juga tengah menghadapi masalah yang sama. Meski belum masuk kawasan zona merah, kabupaten yang berbatasan langsung dengan Selat Melaka dan pintu masuk batas negara Riau - Malaysia harus terus memperkuat benteng pertahanan kesehatan.
Di Meranti, pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang meninggal dunia mencapai 5 orang, dengan tak kurang dari 1.500 dalam status ODP. Beruntung, Meranti belum mencatatkan adanya pasien positif corona.
Pemerintah Kabupaten Kampar dan Meranti terus mempercepat upaya penanganan Corona Virus Disease (COVID-19).
Dalam upaya mendukung hal itu, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Asia Pacific Rayon (APR) dan Asian Agri menyerahkan ribuan paket bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Kampar dan Meranti.
Di Kampar, bantuan diterima langsung oleh Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kampar, Selasa (21/4), di Bangkinang, Kampar.
Bantuan yang diserahkan berupa 950 baju pelindung (hazmat), 50 baju pelindung ICU, 10 ribu masker, 10 ribu sarung tangan medis (glove), 50 kacamata medis (google) untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat yang menangani pasien COVID-19.
Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto menyampaikan terima kasih atas dukungan RAPP, APR, dan Asian Agri untuk penanganan COVID-19 di Kampar. Catur mengatakan bantuan APD ini sangat berarti bagi para tenaga medis sebagai benteng pertahanan di masa pandemi ini.
"Saya yakin dan percaya bantuan ini sangat bermanfaat karena kita memang harus memiliki stok APD yang cukup sehingga dapat menjadi jaminan bagi tenaga kesehatan kita untuk memberi rasa aman dan nyaman dalam bertugas, sekali lagi terima kasih," ujar Bupati.
Sementara di Meranti, sang Bupati Irwan Nasir selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Meranti menerima langsung bantuan di Kota Sagu, Selatpanjang.
Bantuan yang diserahkan juga berupa 950 baju pelindung (hazmat), 50 baju pelindung ICU, 10 ribu masker, 10 ribu sarung tangan medis (glove), 50 kacamata medis (google) untuk digunakan oleh para tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat yang menangani pasien COVID-19.
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir turut menyampaikan terima kasih kepada RAPP, APR, dan Asian Agri atas bantuan APD yang diberikan bagi tenaga kesehatan. Menurutnya bantuan APD ini akan menambah motivasi kepada tenaga kesehatan yang sedang berjibaku untuk mengingatkan masyarakat dari penularan virus.
"Kita semua tahu Kepulauan Meranti alhamdulillah saat ini status wilayahnya masih hijau, namun jumlah orang dalam pemantauan itu masih cukup banyak yakni 862 orang. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih banyak kepada RAPP, APR, Asian Agri karena sangat membantu tenaga kesehatan kita yang membutuhkan peralatan memadai dalam bertugas," ujar Bupati.
Irwan menghimbau kerjasama semua pihak agar terus disiplin dan mengikuti himbauan pemerintah, sehingga Kepulauan Meranti tetap aman dan bisa segera keluar dari penularan virus ini.
"Mudah-mudahan perhatian dan kerjasama yang baik ini dapat terus dipertahankan, semoga bantuan ini akan memberi keberkahan terhadap keberlangsungan usaha di lingkungan grup RAPP," harap Bupati.
Stakeholder Relations Manager RAPP wilayah Siak dan Kepulauan Meranti, Samsuriya M Hasyim dan Stakeholder Relations Manager RAPP wilayah Kampar dan Kuansing, Andrisman mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah melalui satuan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kampar. Terlebih APD merupakan kebutuhan penting pada masa tanggap darurat ini.
“Kami berharap bantuan ini dapat segera digunakan oleh tenaga kesehatan sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjalankan tugas sekaligus bisa melindungi diri dari risiko penularan virus. Di mata kami, kerelaan dan keberanian mereka adalah wujud nyata tindakan kepahlawanan sesungguhnya,” ujarnya.
Dalam pemberian bantuan ini RAPP, APR, dan Asian Agri bekerjasama dengan Tanoto Foundation dan RGE Indonesia, yayasan filantropi dan kelompok perusahaan manufaktur global berbasis sumber daya alam, yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto.
Berita Lainnya
Cegah karhutla, RAPP tingkatkan kemampuan 52 Ranger 5 kabupaten di Riau
17 December 2024 11:59 WIB
Sinergi DJP dan DJKN, edukasi lelang sukarela optimalkan penerimaan negara
10 December 2024 10:14 WIB
Karyawan RAPP dan APR berserta masyarakat peringati RGE Founder's Day 2024
09 December 2024 16:36 WIB
RAPP raih 4 penghargaan dalam wujudkan K3 dan "Zero HIV/AIDS" dari Pemprov Riau
21 November 2024 19:36 WIB
RAPP wujudkan harapan ratusan warga Kampung Rantau Panjang nikmati air bersih
27 September 2024 15:59 WIB
RAPP dampingi Rawang Kao menjadi Sentra Pisang Barangan secara berkelanjutan
18 September 2024 10:23 WIB
Rumah Batik Andalan berdayakan IRT di Pelalawan jadi pembatik handal
11 September 2024 14:38 WIB
Di ISF 2024, RGE paparkan upaya dukung transisi energi dan ekonomi hijau
08 September 2024 16:25 WIB