Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium Nasional Gabungan Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengimbau kalangan tukang ojek daring(online) di Jabodetabek mewaspadai pesanan fiktif selama penutupan fitur angkut penumpang.
"Saat ini tidak semua driver ojol punya modal (untuk jasa pemesanan makanan). Apalagi saat ini rawan orderan fiktif," katanya di Jakarta, Jumat.
Fitur layanan antar penumpang di berbagai aplikasi ojek online telah ditutup sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan otoritas terkait, Jumat.
Situasi itu, kata Igun, berimbas pada beralihnya mata pencarian pengendara ojol ke jasa pemesanan barang atau makanan yang tersedia di aplikasi layanan.
Peristiwa pemesanan fiktif kerap dialami sejumlah pengendara ojol di Jabodetabek dengan kerugian materi puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Igun mengatakan pendapatan pengendara ojol saat ini lebih dominan bersumber dari antar jemput penumpang.
"Pendapatan ojol terbesar itu bukan dari order makanan atau barang, tapi dari penumpang. Bisa sampai 70-80 persen," katanya.
Seorang pengendara Gojek di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Dimas Kumara (30) pernah mengalami peristiwa pemesanan makanan fiktif.
"Saat itu saya ketipu sampai Rp196 ribu untuk memesan makanan di restoran. Tiba-tiba pemesannya hilang begitu saja," katanya.
Namun perusahaan pada saat itu, kata dia, mengganti kerugian pengendara sesuai dengan nominal pemesanan konsumen.
"Syaratnya saya harus bawa makanan itu ke panti asuhan atau lembaga sosial lainnya. Terus difoto. Jadi seakan-akan perusahaan berdonasi ke orang-orang yang butuh," katanya.
Setelah barang pesanan diserahkan kepada pengelola yayasan sosial, kata Dimas, foto tersebut dikirim ke perusahaan sebagai bukti penyerahan bantuan.
"Paling dua atau tiga hari uangnya diganti. Tapi memang prosedurnya cukup rumit," katanya.
Baca juga: DPRD Riau bagi-bagi hand sanitizer ke pengendara Ojol
Baca juga: Ini perjuangan tukang ojek online antar makanan saat banjir Jakarta
Baca juga: Tukang ojek online kesasar peta tak jelas akhirnya dievakuasi Tim SAR
Berita Lainnya
Warung tutup tapi masih mendapat tagihan dari Grabfood
04 August 2019 11:32 WIB
Kemnaker imbau perusahaan berikan THR kepada pekerja ojol dan kurir logistik
19 March 2024 12:15 WIB
Ratusan driver ojol geruduk petugas keamanan perumahan mewah di Pekanbaru, ini penyebabnya
14 November 2022 21:52 WIB
Ribuan pengemudi ojek daring gelar aksi minta kenaikan tarif dan turunkan harga BBM
12 September 2022 16:46 WIB
Berlaku mulai Sabtu, Kemenhub resmi sesuaikan tarif ojek online
07 September 2022 13:39 WIB
Viral driver ojol Pekanbaru dipukul pelanggan, rekannya geruduk rumah pelaku
01 June 2022 15:14 WIB
Oli XDEM diuji coba pada kendaraan ojol hingga sejauh 6.000 km
09 March 2021 12:22 WIB
McDonald's Indonesia bagikan sarapan ke nakes dan ojol di National Breakfast Day
08 March 2021 14:39 WIB