Jakarta (ANTARA) - Program Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) membentuk Ritel Wakaf sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan yang ada di negeri ini.
"Cara memutus rantai kemiskinan bukan hanya sekadar memberikan bantuan, kita harus memberi sedekah kerja yang sifatnya berkelanjutan," kata Presiden Global Wakaf Insan Nurrohman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut dia, harus ada program yang lebih serius dan sistemik untuk membantu masyarakat keluar dari lilitan kemiskinan.
"Kita harus memberi sedekah kerja yang sifatnya berkelanjutan, bukan hanya memberi bantuan pangan di hari itu," kata dia.
Iamenambahkan sedekah kerja yang dimaksud adalah lapangan pekerjaan.
Dalam Grand Opening Ritel Wakaf Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, Lenagguar, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Insan mengatakan, kehadiran Ritel Wakaf menjadi salah satu lapangan pekerjaan dan penggerak ekonomi masyarakat di sekitar pesantren.
"Sedekah kerja memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat prasejahtera. Hal ini memberikan harapan untuk masa depan mereka. ACT bersama Global Wakaf membantu menyediakan lahan usaha. Semoga dengan kerja sama bersama Global Wakaf di bidang wakaf produktif ini, perlahan-lahan dapat membangkitkan ekonomi umat," katanya.
Direktur Global Wakaf Syahru Ariansyahmengatakan Ritel Wakaf menjadi solusi sistemik permasalahan ekonomi umat.
Rian, panggilan akrabnya, mengatakan Ritel Wakaf mengambil peran menyelamatkan warung-warung tradisional.
Ritel Wakaf, kata dia, bukan sekadar tempat jual beli kebutuhan sehari-hari, namun juga memiliki desain besar pemberdayaan ekonomi umat.
"Melalui pesantren Dea Malela yang akan melanjutkan sistem pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat, kita berlomba-lomba dalam kebaikan, 'fastabiqul khairat'," kata dia.
Bermula dari Ritel Wakaf di PMI Dea Malela, pemberdayaan ekonomi umat bisa digerakkan oleh para santri.
"Sistem ini akan dilanjutkan oleh para santri. Adik-adik kita harus jadi 'leader'. 'Grand desain' untuk memberdayakan ekonomi umat," katanya.
Ritel Wakaf Dea Malela menjadi Ritel Wakaf pertama di Sumbawa. Berbeda dari ritel kelontong modern lainnya, modal utama Ritel Wakaf adalah wakaf tunai dari para wakif. Ritel Wakaf merupakan manajemen aset wakaf melalui wakaf tunai.
Rian mengatakan selama ini masyarakat hanya mengenal wakaf tanah, madrasah, dan makam. Ritel wakaf merupakan pengelolaan aset tanah wakaf dengan wakaf tunai sehingga menjadi produk wakaf produktif.
Manajemen Ritel Wakaf, katanya, harus dikelola dengan baik. Ke depan, Retail Wakaf menjadi pengayom warung-warung tradisional.
Pengasuh Pondok Pesantren PMI Dea Malela Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau lebih dikenal dengan Din Syamsuddin mengatakan kemunculan ritel usaha yang diluncurkan lembaga-lembaga filantropi Islam menjadi harapan bagi kebangkitan ekonomi umat.
"Kita patut bersyukur dan gerakan lembaga filantropi umat Islam di skala global, seperti Global Wakaf dan ACT yang bergerak di bidang pendidikan, sekolah, kesehatan," ungkap dia.
Sebelumnya, ACT dan PMI Dea Malelatelah beberapa kali kerja sama, antara lain pembangunan fasilitas sekolah pada Agustus lalu dan program beasiswa.
Berita Lainnya
Beyonce resmi umumkan tanggal rilis album baru "Act II"
13 February 2024 12:31 WIB
Single "ME" milik Jisoo BLACKPINK menjadi K-Pop Act terlaris di China
13 July 2023 11:25 WIB
Reaksi Ahyudin saat ditanya perusahaan cangkang ACT
14 July 2022 23:58 WIB
Kemensos cabut izin pengumpulan uang dan barang Yayasan Aksi Cepat Tanggap
06 July 2022 11:25 WIB
ACT mengaku telah pangkas gaji para petinggi
05 July 2022 8:43 WIB
Polri bakal selidiki dugaan penyelewengan dana umat oleh ACT
04 July 2022 22:35 WIB
Global Zakat hadirkan santunan Lebaran kepada mualaf di pelosok Riau
01 May 2022 10:44 WIB
ACT Riau mulai distribusikan bantuan via Kapal Ramadhan ke tepian Riau
11 April 2022 17:07 WIB