Jambi (ANTARA) - Sebanyak 43 personil Polda Jambi yang berpostur tubuh gendut menjalani program pengendalian berat badan dengan berolahraga senam dan berlari pada siang hari mengelilingi lapangan upacara Mapolda Jambi.
Kegiatan ini diawali dengan penimbangan berat badan personel untuk mengecek Indeks Masa Tubuh (IMT) dan mendengarkan penjelasan dari dokter Yuni merupakan staf Bidang dokter kesehatan (Biddokes) polda Jambi dengan materi penyakit yang akan timbul apabila berat badan berlebih (OW), kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi, Kamis.
Kemudian juga ada penyampaian materi dari motivator AKP Roslinda merupakan Kapolsek Jambi Selatan untuk menjaga pola makan dan pola hidup sehat demi kebugaran tubuh.
Jurubicara Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnani menjelaskan tujuan program gerak olah tubuh ini untuk membakar lemak anggota Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tubuhnya over weight (OW) agar kembali ideal seperti semula.
Tujuan kegiatan dan program ini untuk memperkuat aspek fisik anggota karena dengan fisik yang samapta dan emosi yang paripurna dan seimbang maka kinerjanya akan lebih bagus. Hati otot dan otak ketika seimbang, maka hasilnya akan optimal, kata Kuswahyudi.
"Kita harapkan setelah rutin menjalankan olah fisik indek massa tubuh akan kembali ideal, kita akan fokuskan kegiatan ini karena anggota polisi harus punya fisik samapta," ujarnya.
Baca juga: Dua Polisi Gendut Meninggal Sebelum 'PBB'
Baca juga: 275 Polisi Pekanbaru Berfisik Gendut
Berita Lainnya
Dua Polisi Gendut Meninggal Sebelum 'PBB'
19 January 2013 9:00 WIB
275 Polisi Pekanbaru Berfisik Gendut
09 January 2013 14:10 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB