Pekanbaru (ANTARA) - Anak-anak pencari suaka yang kini bisa mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD) negeri di Kota Pekanbaru, Riau, wajib untuk mengikuti upacara penaikan bendera pada hari senin dan peringatan nasional lainnya di Indonesia.
Dengan mengenakan baju seragam putih merah, belasan anak pencari suaka yang berstatus pengungsi luar negeri itu ikut di dalam barisan bersama siswa lokal lainnya pada upacara bendera di SDN 159, Pekanbaru, Senin. Mereka terlihat berusaha untuk tertib di dalam barisan, meski begitu ada juga yang terlihat menguap dan bergoyang-goyang sehingga sempat ditegur oleh guru di sekolah itu.
Mereka ikut hormat ketika pengibaran bendera nasional Merah Putih, ikut berdoa bersama dan ikut menyanyi lagu kebangsaan bersama siswa lokal lainnya.
"Mereka harus ikut kebiasaan (upacara) untuk menumbuhkan kecintaan kepada bangsa kita, karena mereka sekolah di tempat kita," kata Kepala Sekolah SDN 159, Ismiati Spd. kepada ANTARA di Pekanbaru.
Ia mengatakan pihak sekolah tidak membedakan siswa lokal dengan anak pencari suaka dalam semua kegiatan, termasuk saat upacara bendera. Upacara bendera dinilai juga melatih anak-anak untuk disiplin sejak usia dini. Ismiati mengatakan, anak-anak tersebut sudah terbiasa mengikuti upacara bendera di sekolah tersebut.
"Waktu upacara bendera tanggal 1 Oktober peringatan Hari Kesaktian Pancasila mereka juga ikut upacara," katanya.
Baca juga: Belajar di SDN 56 Pekanbaru, Anak-anak pencari suaka belajar gotong-royong
Menurut dia, ada 20 anak pencari suaka yang kini bersekolah di SDN 159. Paling banyak duduk di kelas 1, yakni ada 12 anak. Di kelas 2 ada lima anak, dan kelas 3 ada tiga anak. Namun, hanya anak pencari suaka di kelas 1 dan kelas 3 yang ikut upacara untuk peringatan hari nasional karena kelas 3 baru masuk sekolah pada pukul 13.00 WIB.
Anak-anak pencari suaka tersebut selama ini tinggal di rumah penampungan di Wisma Orchid yang tidak jauh dari sekolah.
"Setiap pagi mereka diantar oleh orangtuanya pakai sepeda, ada juga yang siswa kelas lebih tinggi berjalan kaki karena tempat tinggal mereka tidak jauh dari sekolah," ujarnya.
Baca juga: 81 anak pencari suaka mulai bersekolah di SD negeri Pekanbaru, begini penjelasannya
Mulai awal Oktober ini, sebanyak 81 anak pencari suaka yang berstatus pengungsi dari luar negeri mulai bersekolah di SD negeri di Kota Pekanbaru.
Ada delapan sekolah yang dinyatakan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru sanggup menampung anak-anak pencari suaka. Lokasinya antara lain di SDN 159 ada 20 anak, SDN 56 ada 22 anak, SDN 141 ada delapan anak, SDN 170, SDN 48, SDN 190 dan SDN 182 masing-masing menampung tujuh anak, serta SDN 17 menampung tiga anak pencari suaka.
"Sejauh ini tidak ada kendala karena anak-anak itu sudah banyak yang bisa bahasa Indonesia. Orangtua mereka juga aktif berkomunikasi dengan pihak sekolah," katanya.
Meski belum meratifikasi Konvensi 1951 mengenai pengungsi, Indonesia telah lama menerima pengungsi dari luar negeri karena alasan kemanusiaan. Bahkan, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2016 tentang Pengungsi Dari Luar Negeri. Berdasarkan data UNHCR, atau lembaga PBB yang mengurus pengungsi, ada lebih dari 14.000 orang pengungsi yang kini berada di Indonesia.
Dalam Perpres No.125/2016 memang tidak ada diatur secara spesifik bahwa pencari suaka bisa bersekolah di sekolah negeri. Kebijakan tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Penindakan dan Pengawasan Keimigrasian pada Ditjen Imigrasi RI, dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.
Ini adalah pertama kalinya Pemerintah Indonesia memperbolehkan anak-anak pencari suaka untuk bisa bersekolah di SD negeri, dan Kota Pekanbaru dipilih sebagai daerah percontohan.
Baca juga: Anak pencari suaka akan bersekolah di Pekanbaru dengan sistem zonasi, begini penjelasannya
Baca juga: Pekanbaru sudah mendapat izin tampung anak imigran bersekolah
Berita Lainnya
Inggris pertimbangkan kelebihan tanah militer untuk tempat tinggal pencari suaka
02 February 2023 13:20 WIB
Pencari suaka asal Myanmar segera disidangkan di PN Rokan Hilir
07 July 2022 16:43 WIB
Imigrasi Bagansiapi-api tangkap pencari suaka asal Myanmar karena miliki dokumen palsu
27 June 2022 11:24 WIB
Warga Nikaragua pencari suaka capai angka tertinggi pada tahun 2021
08 January 2022 13:18 WIB
Pekanbaru klaim perlakukan imigran dengan baik
12 October 2021 6:29 WIB
Ceko tetap pulangkan pencari suaka Afghanistan
14 August 2021 12:19 WIB
Over kapasitas Pekanbaru sudah tampung 917 pencari suaka politik
21 June 2021 7:41 WIB
Pencari suaka politik di Pekanbaru divaksin COVID-19
06 June 2021 11:32 WIB