Pekanbaru (ANTARA) - Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau Markarius Anwar memastikan mengusung kadernyasendiri untuk maju dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Bengkalis 2020.
Menurut Makarius di Pekanbaru, Jumat, ada alasan kuat mengapa PKS harus menempatkan kadernya sebagai calon bupati pada Pilkada Bengkalis tahun 2020.
"Kita punya delapan kursi di DPRD setempat, sementara syarat pengajuan calon bupati dan wakil bupati sebanyak 9 kursi. Artinya kita sudah punya modal politik untuk mendudukkan kadernya sebagai calon," sebut Markarius.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sudah didatangi sejumlah politisi beserta partai politik, untuk membicarakan kemungkinan koalisi menghadapi Pilkada Bengkalis. Dari sejumlah partai politik yang datang, katanya, mereka sepakat bahwa untuk kursi calon bupati dari PKS.
"Kalau untuk eksternal ada empat partai yang mendatangi kita dan membangun pembicaraan. Dari pembicaraan mereka siap kursi calon bupati dari unsur PKS. Karena dalam pencalonan jumlah kursi kita dominan, kita hanya perlu satu kursi untuk melengkapi persyaratan," jelas Ketua Fraksi PKS di DPRD Riau itu.
Selain membuka komunikasi dengan pihak luar, PKS juga melakukan penjaringan di internal partai. Menurut penuturan Makarius, saat ini sudah ada 10 nama kader PKS Bengkalis yang dipanggil DPW PKS untuk kemudian diseleksi menjadi tiga nama, dan selanjutnya dikirim ke DPP PKS.
Dalam penjaringan calon kepala daerah terutama dengan eksternal, PKS Riau bakal menekankan kepada tiga aspek utama yakni modal sosial, modal finansial dan modal politik.
Baca juga: Anggaran Pilkada Dumai tahun 2020 disepakati Rp18 miliar
Baca juga: Bawaslu Riau tandatangani dana hibah Pilkada 2020 di enam kabupaten
PKS pastikan usung kader sendiri maju pilkada Bengkalis
Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar (Diana Syafni/ANTARA)
