Jakarta (ANTARA) - Bintang hip-hop Nicki Minaj akan tampil di Arab Saudi, saat negara itu melepaskan puluhan tahun pembatasan hiburan, menurut Page Six dikutip Kamis.
Rapper wanita ini dikenal karena gayanya yang aneh dan provokatif dan hits seperti "Anaconda," di mana dia nge-rap tentang pantatnya yang "gemuk besar".
Baca juga: Isyana Sarasvati bersiap untuk merilis album ketiga
Liriknya sering dicampur dengan kata-kata kotor dan video musiknya yang sering memuat twerking atau goyang pantat yang vulgar.
Kelompok-kelompok Kristen mengkritik penampilan Grammy Awards 2012-nya, yang menampilkan simbol-simbol para imam penari dan pengusiran setan.
Penyelenggara Saudi mengumumkan Minaj akan menjadi penampil utama di Jeddah World Fest pada 18 Juli. Konser yang sejalan dengan hukum Saudi itu bebas alkohol dan obat-obatan, terbuka untuk orang berusia 16 tahun ke atas dan akan berlangsung di King Abdullah Sports Stadion.
Berbagai reaksi muncul menanggapi pengumuman itu mulai dari terkejut, sukacita hingga kritik dan kekecewaan.
Dalam sebuah video yang diposting di Twitter dan ditonton lebih dari 37.000 kali, seorang wanita Saudi yang mengenakan jilbab longgar menuduh pemerintah Saudi munafik karena mengundang Minaj untuk tampil tetapi mengharuskan wanita yang menghadiri konser dengan mengenakan abaya.
"Dia akan tampil dan menggoyang pantatnya dan semua lagunya tidak senonoh dan tentang seks dan pantat gemetar dan kemudian Anda menyuruh saya mengenakan abaya," kata wanita Saudi itu. "Apa apaan?"
Penyelenggara Saudi mengatakan konser akan disiarkan secara global dan diliput oleh MTV. Penampil lain termasuk artis Inggris Liam Payne dan DJ Amerika Steve Aoki. Kerajaan ini juga menjanjikan visa elektronik cepat untuk pengunjung internasional yang ingin hadir.
Selama beberapa bulan terakhir, kerajaan telah menyaksikan pertunjukan oleh Mariah Carey, Enrique Iglesias, Black Eyed Peas, rapper Sean Paul, DJ David Guetta dan Tiesto.
Itu terlepas dari reaksi internasional yang meluas sejak Oktober atas pembunuhan kritikus dan penulis Saudi Jamal Khashoggi oleh agen-agen Saudi yang dekat dengan putra mahkota di konsulat kerajaan di Turki.
Konser semacam itu merupakan perubahan besar dari ketika polisi moral Saudi akan menyerang perusahaan yang memainkan musik keras.
Pemisahan gender antara pria dan wanita lajang masih diberlakukan di banyak restoran, kedai kopi, sekolah umum dan universitas, tetapi aturan lain telah melonggarkan dengan wanita sekarang diizinkan untuk mengemudi dan menghadiri acara di stadion olahraga.
Baca juga: Masuk angin menginspirasi grup musik Zirah luncurkan "Pusaka Pertiwi"
Baca juga: Tuntas selesaikan wajib militer 20 bulan, Kim Soo-hyun kembali ke dunia hiburan
Penerjemah: Ida Nurcahyani