Jakarta (ANTARA) -
Peter Parker (diperankan Tom Holland) kembali menjalani kehidupannya sebagai seorang siswa SMA setelah kehilangan rekan dan mentornya di Avengers, yakni Iron Man alias Tony Stark.
Dengan rasa sedih yang besar, ia berusaha hidup menjadi siswa yang biasa-biasa saja dan tetap menyembunyikan identitasnya sebagai Spider-Man.
Peter tidak bisa menjadi pahlawan super sepenuhnya lantaran masih harus melanjutkan studinya. Ia pun sempat tak ingin menjadi Spider-Man, terlebih ia ada jadwal liburan ke Eropa selama dua minggu bersama teman-teman sekolahnya.
Rupanya, liburan Peter tak berjalan sesuai rencana. Nick Fury (Samuel L Jackson) mendatangi Peter di tengah-tengah liburannya. Nick memperkenalkan Peter dengan Quentin Beck alias Mysterio (Jake Gyllenhaal), untuk bekerja sama menghadapi Hydro-Man yang sangat kuat dan mengancam bumi.
Pertemuan tersebut membuat Peter percaya untuk bertarung melawan musuh bersama dengan Beck. Namun, Peter tetap masih ragu akan kemampuannya sendiri karena masih merasa belum pantas untuk menyelamatkan dunia tanpa kehadiran Iron Man di hidupnya.
Misi penyelamatan yang dilakukan Spider-Man pada film keduanya ini juga mengajak penonton untuk mengunjungi beberapa kota di Eropa, tentunya dengan disisipi cerita-cerita dan guyonan ringan dan tingkah remaja yang menggelitik.
Dalam film ini, mulai dari kostum hingga fitur-fitur unik dan mutakhirnya turut menambah keseruan cerita.
Selain aksinya, "Spider-Man: Far From Home" menyuguhkan banyak dialog yang mengocok perut penonton, layaknya film-film di dunia sinematik Marvel (MCU) lainnya. Terlebih, trio kocak Tom Holland, Zendaya (MJ), dan Jacob Batalon (Nedd Leeds) juga pernah dipadukan pada film “Spider-Man: Homecoming" (2017).
Film ini disutradarai oleh Jon Watts, yang sebelumnya juga menjadi sosok di balik film Spider-Man: Homecoming. Yang berbeda, Watts menggambarkan perjalanan Peter sebagai pahlawan super yang lebih dewasa. Bagaimana ia dihadapkan pilihan-pilihan sulit lalu mencoba untuk menghadapinya tanpa keraguan.
Hal tersebut membuat Far From Home memiliki ciri khas seperti film-film Marvel lainnya, yaitu memadukan aksi, animasi 3D serta efek visual (CGI) yang ciamik, humor, dan kedekatan emosional kepada penonton.
Film ini merupakan akhir dari fase ketiga Marvel Cinematic Universe, sekaligus kisah pasca saga infinity, sehingga penggemar film dan komik Marvel dirasa perlu untuk melihat seperti apa kelanjutan dari fase dan saga tersebut.
Film ini sudah hadir di bioskop-bioskop Tanah Air termasuk di Kota Pekanbaru.
Baca juga: Main di film "James Bond", Rami Malek tak ingin perankan teroris
Baca juga: Film "Toy Story 4" puncaki box office, "Annabelle" di posisi dua
Berita Lainnya
Tom Holland kembali berperan di "Spider-Man 4" rilis Juli 2026
26 October 2024 15:25 WIB
BPOM Pekanbaru luncurkan Program Sultan dan Spiderman
17 February 2020 15:04 WIB
Ferry Rotinsulu akan menjadi pelatih sekaligus kiper Sriwijaya FC
24 August 2019 21:22 WIB
(FOTO) Gantengnya Bintang Thor & Spiderman sapa penggemarnya di Indonesia
28 May 2019 11:44 WIB
Heboh, Spiderman dan Gatotkaca ikut Pemilu di Pekanbaru. Kok bisa?
17 April 2019 12:22 WIB
Tahukah Anda, Kisah Spiderman Hampir Batal Dirilis
01 December 2017 8:20 WIB
"Spiderman Prancis" Kembali Beraksi
03 September 2016 11:30 WIB
Marvel Studios rilis poster dan trailer resmi film "The Marvels"
26 July 2023 10:14 WIB