Ada 97 titik panas di Sumatera

id bmkg,Karhutla riau,Karhutla adalah,Karhutla 2019,Berita kahutla terkini,Titik panas hari ini,Berita riau terkini,Berita riau antara,Berita riau pekanb

Ada 97 titik panas di Sumatera

Pasukan pemadam api. (ANTARA)

pekanbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendeteksi adanya sebanyak 97 titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan di lima provinsi di Pulau Sumatera.

Berdasaran pencitraan satelit Terra dan Aqua, Sabtu (16/3), titik-titik dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen tersebut menyebar di Kepulauan Riau 24 titik, Sumatera Barat delapan titik, serta Sumatera Utara dan Jambi masing-masing satu titik.

Titik panas terbanyak sendiri terdeteksi di Provinsi Riau dengan total 63 titik.

Baca juga: Vidio - Karhutla di Pulau Rupat membara lagi, puluhan hektare kebun warga terbakar

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sukisno mengatakan 63 titik panas atau "hotspot" di Riau menyebar di sembilan kabupaten dan kota.

"Titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Bengkalis sebanyak 16 titik dan Meranti serta Dumai masing-masing 12 titik," kata Sukisno.

Ketiga daerah itu secara geografis terletak berdekatan dan sama-sama di Pesisir Riau, yang hingga kini masih dilanda musim kering cukup ekstrim. Selain di tiga wilayah itu, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Indragiri Hulu delapan titik, Indragiri Hilir tujuh titik.

Selanjutnya di Pelalawan empat titik, Rokan Hilir dua titik serta Rokan Hulu dan Siak masing-masing satu titik panas.

Dari 63 titik panas tersebut, Sukisno menjelaskan 44 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Titik api terdeteksi di Bengkalis dan Dumai masing-masing sembilan titik. Selanjutnya enam titik api masing-masing di Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir," tuturnya.

Titik api turut terdeteksi di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak dua titik dan Pelalawan tiga titik.

Hingga kini, Satgas Karhutla Riau yang diperkuat TNI, Polri, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Manggala Agni serta masyarakat masih terus berjibaku melakukan pemadaman Karhutla.

BPBD Riau menyatakan luas lahan yang terbakar di wilayah itu mencapai lebih dari 1.800 hektare sepanjang 2019 ini.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam kunjungannya ke Riau medio pekan ini menginstruksikan untuk lebih tegas dalam penegakan hukum pelaku pembakar lahan, termasuk korporasi yang diduga terlibat di dalamnya.

Baca juga: Polisi selidiki Karhutla Riau di konsesi perusahaan sawit di Pelalawan

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri perintahkan tindak tegas korporasi terlibat Karhutla!