Pekanbaru, 6/7 (ANTARA) - Harga komoditas andalan Riau kelapa sawit, mengalami penurunan rata-rata mencapai Rp31,39 per kilogram (kg) dan diduga dipengaruhi harga minyak bumi yang mulai turun di pasar internasional.
"Harga sawit kembali melemah," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) pada Dinas Perkebunan Provinsi Riau Ferry HC di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya, harga sawit sempat meningkat pada akhir bulan Juni hingga awal Juli 2010.
Peningkatan saat itu merupakan yang pertama setelah komoditas tersebut mengalami tren penurunan harga selama tiga pekan berturut-turut.
Harga komoditas tersebut sempat naik karena harga minyak bumi melonjak sehingga mendongkrak permintaan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk bahan alternatif bahan bakar fosil.
Setelah harga minyak bumi mulai menurun, harga CPO di tingkat lokal ikut melemah hingga kini mencapai Rp6.463,59 dari sebelumnya Rp6.580,72 per kg.
"Selain itu, penguAtan kurs Ringgit Malaysia turut mengurangi permintaan investor akan kontrak CPO," ujarnya.
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dari tanaman usia tiga tahun kini mencapai Rp991,39 per kg, usia empat tahun Rp1.107,55 per kg, dan lima tahun mencapai Rp1.185,36 per kg.
Sedangkan sawit dari tanaman usia enam tahun mencapai Rp1.219,80 per kg, tujuh tahun Rp1.266,48 per kg, delapan tahun Rp1.305,94 per kg, sembilan tahun Rp1.347,61 per kg, dan usia 10 tahun mencapai Rp1.385,40 per kg.
Harga tersebut akan mulai berlaku pada tanggal 7 hingga 13 Juli 2010.
