Program ICCTF di Sungai Tohor, Pemkab Meranti dan UR Panen Raya Ikan Keli

id program icctf, di sungai, tohor pemkab, meranti dan, ur panen, raya ikan keli

Program ICCTF di Sungai Tohor, Pemkab Meranti dan UR Panen Raya Ikan Keli

Selatpanjang, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar panen Raya ikan Keli hasil kerjasama pemda setempat dengan Faperika Universitas Riau melalui Project Program The Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) di Desa Sungai Tohor, Kamis.

"Terima kasih atas bantuan program yang telah dijalankan semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Sungai Tohor dan sekitarnya," kata Bupati Kepulauan Meranti Irwan usai melakukan panen raya Ikan Keli di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Meranti, Kamis.

Panen yang dipusatkan di kolam Budidaya Ikan POKMAS Desa Sungai Tohor Projek ICCTF Faperika UR ini juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan Provinsi Riau Herman Mahmud, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti Yulian Norwis, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Meranti Anwar Zainal, Ketua TIM Project ICCTF UR Joko Samiadji dan lainnya.

Irwan mengapresi program budidaya ikan Keli yang dilaksanakan oleh Fakultas Perikanan UR dan masyarakat atas dukungan dana dari ICCTF, ini merupakan organisasi yang berasal dari Inggris yang menghimpun sumbangan dari para donatur pajak dan peduli dengan pelestarian lingkungan khususnya rawa gambut dikawasan pesisir.

Bupati berharap, melalui program itu sekaligus dapat mengedukasi masyarakat dalam rangka meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi Timur.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Bupati Meranti, kepada masyarakat yang telah memanfaatkan bantuan ini dengan sangat baik. Sehingga ikan keli atau lele ini dapat menjadi komoditi bisnis yang prospek dalam upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Agar program ini terus memberikan manfaat kepada masyarakat, Bupati Meranti meminta kepada dinas terkait, baik tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk terus memberikan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat.

"Mari bersama kita kelola ikanya, nikmati hasilnya dan masyarakat bisa mandiri," harap Bupati.

Bupati Meranti juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menyisihkan hasil panen untuk membeli bibit dan pakan ikan sehingga manfaat yang didapat terus berkelanjutan.

"Saya yakin masyarakat Sungai Tohor bisa melakukannya," ujar Bupati.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Provinsi Riau Herman Mahmud mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus pada pengembangan potensi perikanan khususnya di daerah pesisir seperti Dumai, Rokan Hilir, Siak dan Meranti.

Salah satu yang akan dikembangkan adalah budidaya ikan Kakap Putih dan Udang Vaname dengan menggunakan Keramba Jaring Apung yang akan dibangun disepanjang tepian daerah pesisir.

"Meranti sangat layak untuk budidaya ikan dengan keramba jaring apung namun yang menjadi masalah hanya pada Pakan Ikan yang jika tidak seimbang maka hasilnya tidak akan memuaskan," papar Mantan Kepala Dinas Perikanan Bengkalis yang sempat bertugas didaerah Meranti itu.

Khusus untuk daerah Sungai Tohor sendiri, Herman berjanji akan membantu dana sebesar Rp500 juta dalam bentuk keramba jaring apung.

Sementara itu, Perwakilan Fakultas Perikanan Universitas Riau Joko Samiadji yang juga Ketua Tim Project ICCTF, menjelaskan, dalam menjalankan program budidaya Ikan Keli dikolam Budidaya Ikan POKMAS Desa Sungai Tohor Project ICCTF FAPERIKA UR, dirinya bersama Tim telah bekerja selama 16 Bulan, terdiri dari 10 Dosen Bidang Perikanan, yang dibantu 12 Alimni bidang perikanan, kehutanan dan lingkungan hidup.

Alumni yang dilibatkan dalam tim Project ICCTF FAPERIKA UR itu, diakui Joko Samiadji merupakan putra asal Meranti terbaik yang cukup ahli dibidangnya masing masing.

Selama 16 bulan menjalankan program, selain melakukan budidaya Ikan Keli, Tim Project ICCTF FAPERIKA UR, berupaya untuk mengurangi dampak gas emisi karbon dengan melakukan penanaman Mangrove, Sagu dan juga Karet, selain itu Timnya juga berupaya memberdayakan masyarakat sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki.

"Kita juga membina POKMAS Pariwisata di hutan mangrove, hal ini sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi yang fokus pada pengembangan daerah Maritim," pungkasnya.