Pekanbaru (ANTARA) - Riau yang selalu minus akan hasil pertanian seperti padi, perlu miliki terobosan agar dapat meningkatkan produksi guna memenuhi pangan lokal.
Untuk itu Gubernur Ria Syamsuar mengajak seluruh petani Kabupaten Kuantan Singingi, terus berkreasi guna meningkatkan produksi pangan terutama tanaman padi sawah dengan penerapan musim tanam tiga kali.
"Mari tingkatkan terus usaha produksi pangan, karena kita tentunya membutuhkan pangan. Baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk kebutuhan daerah lain," kata Syamsuar usai menyaksikan panen raya padi sawah perdana di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, di Pekanbaru, Kamis.
Syamsuar mengatakan, tanaman padi sawah yang ada di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai telah tipe 300 atau 3 kali musim tanam, dan diharapkan prestasi ini bisa jadi program percontohan.
"Prestasi petani di sini cukup menggembirakan, karena selama ini tanaman padinya hanya sekali musim. Tapi sekarang sudah masuk tipe 300 atau 3 kali musim tanam. Mudah-mudahan dapat menjadi contoh bagi petani yang lain yang ada di Kuansing maupun di Riau," ungkapnya.
Dikatakan dia, Pemerintah Provinsi juga berupaya memberikan stimulus bagi pertanian yang fokus pada tanaman padi, seperti yang sudah diberikan kepada petani di Kabupaten Kuansing melalui dana APBD Provinsi Riau tahun 2021.
"Kita sudah bantu benih dan pupuk intensifikasi padi sebanyak 50 hektare (Ha), penangkar benih padi 40 Ha, benih, dan pupuk intensifikasi jagung 50 Ha," katanya.
Selain itu, bantuan benih dan pupuk kedelai 5 Ha, benih dan pupuk ubi kayu 10 Ha, hand tractor 6 unit, power tractor 15 unit, alat pengolahan pangan 1 unit, pekarangan taman lestari 1 unit.
Sementara bantuan dari APBN melalui Pemprov Riau diantaranya, benih dan pupuk padi lahan kering 412 Ha, benih padi hibrida 211 Ha, benih dan pupuk kedelai 63 Ha, embung 2 unit, power thresher 2 unit, power thresher multiguna 2 unit, dan bantuan lainnya.
"Kami harap bantuan yang telah diberikan, baik melalui APBD Riau maupun APBN mohon dimanfaatkan sebaiknya. Kami yakin dengan kesungguhan petani Kuansing yang sekarang ini hebat-hebat. Bisa menanam 3 kali musim tanam, dapat berpengaruh pada semua petani lain yang ada di Kuansing. Mari berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi tanaman padi di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Bupati Kuansing Andi Putra mengucapkan terimakasih kepada Gubri atas hadir langsung dalam panen raya di Tebing Tinggi Kota Jalur sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kuansing.
Baca juga: Mulai pekan depan jalan satu arah di Selatpanjang diberlakukan, ini rutenya
"Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami pak Gubernur hadir pada panen raya ini dan sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kuansing khususnya Kecamatan Benai," kata Andi.
Ia juga melaporkan bahwa tidak hanya Kecamatan Benai yang memiliki tanaman padi, namun hampir di seluruh kecamatan di Kuansing juga mempunyai lahan tanaman padi.
"Sekiranya pak Gubernur juga memberikan bantuan-bantuan dan perhatian serupa kepada kecamatan lainnya yang ada di Kuansing," tukasnya.
Untuk itu Gubernur Ria Syamsuar mengajak seluruh petani Kabupaten Kuantan Singingi, terus berkreasi guna meningkatkan produksi pangan terutama tanaman padi sawah dengan penerapan musim tanam tiga kali.
"Mari tingkatkan terus usaha produksi pangan, karena kita tentunya membutuhkan pangan. Baik untuk kebutuhan sendiri maupun untuk kebutuhan daerah lain," kata Syamsuar usai menyaksikan panen raya padi sawah perdana di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuansing, di Pekanbaru, Kamis.
Syamsuar mengatakan, tanaman padi sawah yang ada di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai telah tipe 300 atau 3 kali musim tanam, dan diharapkan prestasi ini bisa jadi program percontohan.
"Prestasi petani di sini cukup menggembirakan, karena selama ini tanaman padinya hanya sekali musim. Tapi sekarang sudah masuk tipe 300 atau 3 kali musim tanam. Mudah-mudahan dapat menjadi contoh bagi petani yang lain yang ada di Kuansing maupun di Riau," ungkapnya.
Dikatakan dia, Pemerintah Provinsi juga berupaya memberikan stimulus bagi pertanian yang fokus pada tanaman padi, seperti yang sudah diberikan kepada petani di Kabupaten Kuansing melalui dana APBD Provinsi Riau tahun 2021.
"Kita sudah bantu benih dan pupuk intensifikasi padi sebanyak 50 hektare (Ha), penangkar benih padi 40 Ha, benih, dan pupuk intensifikasi jagung 50 Ha," katanya.
Selain itu, bantuan benih dan pupuk kedelai 5 Ha, benih dan pupuk ubi kayu 10 Ha, hand tractor 6 unit, power tractor 15 unit, alat pengolahan pangan 1 unit, pekarangan taman lestari 1 unit.
Sementara bantuan dari APBN melalui Pemprov Riau diantaranya, benih dan pupuk padi lahan kering 412 Ha, benih padi hibrida 211 Ha, benih dan pupuk kedelai 63 Ha, embung 2 unit, power thresher 2 unit, power thresher multiguna 2 unit, dan bantuan lainnya.
"Kami harap bantuan yang telah diberikan, baik melalui APBD Riau maupun APBN mohon dimanfaatkan sebaiknya. Kami yakin dengan kesungguhan petani Kuansing yang sekarang ini hebat-hebat. Bisa menanam 3 kali musim tanam, dapat berpengaruh pada semua petani lain yang ada di Kuansing. Mari berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi tanaman padi di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Bupati Kuansing Andi Putra mengucapkan terimakasih kepada Gubri atas hadir langsung dalam panen raya di Tebing Tinggi Kota Jalur sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kuansing.
Baca juga: Mulai pekan depan jalan satu arah di Selatpanjang diberlakukan, ini rutenya
"Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami pak Gubernur hadir pada panen raya ini dan sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kuansing khususnya Kecamatan Benai," kata Andi.
Ia juga melaporkan bahwa tidak hanya Kecamatan Benai yang memiliki tanaman padi, namun hampir di seluruh kecamatan di Kuansing juga mempunyai lahan tanaman padi.
"Sekiranya pak Gubernur juga memberikan bantuan-bantuan dan perhatian serupa kepada kecamatan lainnya yang ada di Kuansing," tukasnya.