Pekanbaru (ANTARA) - Pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (lansia) di Provinsi Riau mencakup seluruh warga lansia yang bermukim di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu, termasuk pemukim yang berasal dari luar daerah.
"Meski bukan domisili di sini, bawa saja KTP, yang penting orang Indonesia. Misalkan, ada orangtua dari Jawa sudah tinggal dua bulan, enam bulan di sini, boleh divaksin. Bawa saja ke faskes yang sudah ditentukan untuk vaksinasi," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Riau dr. Indra Yovi, Sp.P(K) di Pekanbaru, Minggu.
Percepatan pelaksanaan vaksinasi pada warga lansia merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan penularan COVID-19 di Riau, yang sejak April 2021 mengalami peningkatan kasus.
Sepanjang bulan April tercatat ada 9.500 kasus baru COVID-19 atau rata-rata sekitar 300 kasus per hari di wilayah Riau. Pada 1 Mei, Riau mengalami penambahan 377 kasus baru.
Jumlah akumulatif kasus penularan COVID-19 di Riau mencapai 44.554 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh tercatat sebanyak 38.651 orang dan jumlah penderita yang meninggal dunia 1.100 orang.
Baca juga: COVID-19 pada April jadi kasus bulanan terburuk di Riau
Peningkatan kasus penularan COVID-19 membuat tingkat keterisian tempat tidur pasien di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Riau mencapai 80 persen.
"Yang sakit semua belum divaksin dengan berbagai alasan," kata Indra.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sampai akhir April realisasi vaksinasi belum sesuai target.
Ia mengatakan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 pada tenaga kesehatan sudah tinggi, hampir 100 persen dari total target sebanyak 32.923 orang, namun tidak demikian pada kelompok sasaran yang lain.
Baca juga: Jenazah Wakil Wali Kota Dumai disalatkan di RS
Dari total 582.505 warga lansia yang menjadi sasaran vaksinasi, ia melanjutkan, baru 17.215 orang (2,96 persen) yang sudah dapat suntikan dosis pertama vaksin dan 10.268 orang (1,76 persen) yang sudah selesai vaksinasi, sudah mendapat dua kali suntikan vaksin.
"Kalau vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang. Untuk vaksinasi dosis pertama cakupan 150.697 orang (43,13 persen) dan vaksinasi dosis kedua cakupan 94.191 orang (26,96 persen)," kata Mimi.
Baca juga: Ruang isolasi RS untuk pasien COVID-19 di Riau tersisa sedikit
"Meski bukan domisili di sini, bawa saja KTP, yang penting orang Indonesia. Misalkan, ada orangtua dari Jawa sudah tinggal dua bulan, enam bulan di sini, boleh divaksin. Bawa saja ke faskes yang sudah ditentukan untuk vaksinasi," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Riau dr. Indra Yovi, Sp.P(K) di Pekanbaru, Minggu.
Percepatan pelaksanaan vaksinasi pada warga lansia merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mengendalikan penularan COVID-19 di Riau, yang sejak April 2021 mengalami peningkatan kasus.
Sepanjang bulan April tercatat ada 9.500 kasus baru COVID-19 atau rata-rata sekitar 300 kasus per hari di wilayah Riau. Pada 1 Mei, Riau mengalami penambahan 377 kasus baru.
Jumlah akumulatif kasus penularan COVID-19 di Riau mencapai 44.554 kasus dengan jumlah penderita yang sudah sembuh tercatat sebanyak 38.651 orang dan jumlah penderita yang meninggal dunia 1.100 orang.
Baca juga: COVID-19 pada April jadi kasus bulanan terburuk di Riau
Peningkatan kasus penularan COVID-19 membuat tingkat keterisian tempat tidur pasien di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Riau mencapai 80 persen.
"Yang sakit semua belum divaksin dengan berbagai alasan," kata Indra.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sampai akhir April realisasi vaksinasi belum sesuai target.
Ia mengatakan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 pada tenaga kesehatan sudah tinggi, hampir 100 persen dari total target sebanyak 32.923 orang, namun tidak demikian pada kelompok sasaran yang lain.
Baca juga: Jenazah Wakil Wali Kota Dumai disalatkan di RS
Dari total 582.505 warga lansia yang menjadi sasaran vaksinasi, ia melanjutkan, baru 17.215 orang (2,96 persen) yang sudah dapat suntikan dosis pertama vaksin dan 10.268 orang (1,76 persen) yang sudah selesai vaksinasi, sudah mendapat dua kali suntikan vaksin.
"Kalau vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang. Untuk vaksinasi dosis pertama cakupan 150.697 orang (43,13 persen) dan vaksinasi dosis kedua cakupan 94.191 orang (26,96 persen)," kata Mimi.
Baca juga: Ruang isolasi RS untuk pasien COVID-19 di Riau tersisa sedikit