Selatpanjang (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di beberapa desa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tim gabungan TNI-Polri, BPBD dan masyarakat terus berusaha melakukan pemadaman, bahkan ada yang sudah berhasil dipadamkan dan masuk tahap pendinginan.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito di Selatpanjang, Selasa, mengatakan, pendinginan difokuskan pada lahan gambut yang masih menimbulkan asap agar api tidak menyala kembali.

"Proses pendinginan dilakukan hingga asap tidak muncul lagi dan bara apa dipastikan padam," kata Eko Wimpiyanto.

Meskipun ada kendala cuaca panas, angin kencang, serta kurangnya sumber air di lokasi, namun langkah penanganan karhutla terus dilakukan secara optimal.

"Kita akan terus berkoordinasi dengan stake holder terkait, dan sejauh ini karhutla di wilayah hukum Polres Meranti masih bisa ditangani dengan baik," jelasnya.

Dia pun mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla. "Jangan buka lahan dengan cara membakar. Ingat, pelaku karhutla bisa dipidana," pesannya.

Baca juga: Hujan buatan untuk antisipasi karhutla Riau mulai Maret 2021

Baca juga: Ingat, pembakar hutan dan lahan akan ditindak tegas


 

Pewarta : Rahmat Santoso
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025