Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mempersiapkan 10  tokoh  daerah setempat yang akan divaksin COVID-19 untuk  pertama kali  pada14 Januari, salah satunya Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi.

"Mereka semuanya termasuk saya sudah diskrining atau jalani pemeriksaan kesehatan," kata Sekda Pemkot Pekanbaru Muhammad Jamil, di Pekanbaru, Rabu.

Sepuluh tokoh yang bakal divaksin pertama kali adalah
Wakil Walikota Ayat Cahyadi, Wakil DPRD Pekanbaru Nofrizal, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, Perwakilan Kodim Kapten Nirzam, Kajari Pekanbaru Andi Sunarlis, Ketua Pengadilan Negeri Kota Pekanbaru Saut Marulitua. 

Kemudian, Sekda Pekanbaru Muhammad Jamil, tokoh masyarakat Islam Sutan Syahril, tokoh masyarakat Budha Sarjoko, serta tokoh masyarakat Kristen Burhan Gurning.

"Skrining dilakukan untuk mengecek kondisi fisik calon penerima vaksin. Kalau ada penyakit bawaan, tokoh-tokoh publik yang diajukan namanya bisa jadi batal untuk untuk menerima vaksin. Hal itu untuk menghindari efek samping dari vaksin tersebut," katanya.

Ia mengatakan  launching penyuntikan vaksin  pertama akan dilakukan di  Puskesmas Rejosari. Sesuai anjuran, vaksin yang digunakan adalah merek Sinovac.

"Satu pejabat akan mendapat dua dosis, namun penyuntikan pertama kali diberikan satu dulu, baru  selanjutnya 14 hari ke depan  divaksin untuk satu dosis lagi," kata Jamil.

Sementara itu Sekretaris  Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih menyebutkan, vaksinasi jenis sinovac ini  miliki efek sampingnya namun  sangat rendah.

"Kalaupun ada efek samping diprediksi seperti bengkak dan juga demam. Itu adalah wajar," kata Zaini.

Bagi yang memiliki efek samping, kata Zaini, akan dirujuk ke RS Madani.

"RS Madani  sudah dipersiapkan untuk menangani pasien yang menderita efek samping vaksin," tukasnya.

Baca juga: Plh Walikota Dumai Penerima Pertama Vaksin COVID-19

Baca juga: 15.240 vaksin COVID-19 tahap pertama hadir di Riau


 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025