Pekanbaru (ANTARA) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor  Wilayah Riau- Kepri  mengatakan telah  tuntas menyalurkan  bantuan sosial (bansos)  beras 10 juta,  Program  Keluarga  Harapan (PKH) di wilayah setempat ke  kepada 163.356  Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Semua KPM sudah menerima  bantuan  masing-masing sejumlah 30 kg," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah  Riau-Kepri Bahtiar AS kepada ANTARA di Pekanbaru,  Jumat.

Kata Bahtiar AS  mengatakan, Provinsi Riau mulai menerima bantuan sosial  beras  Program Keluarga Harapan  2 September  lalu, dan secara serentak langsung disalurkan  ke seluruh kabupaten/kota.

"Alhamdulillah  realisasi  sejak minggu kemarin sudah 100 persen," katanya.

Dia mengatakan proses penyalurannya Bulog  dibantu oleh PT. BGR.

"Bulog hanya menyerahkan di depan pintu gudang yang bertugas mengantar sesuai keputusan dari Kememsos  adalah PT. BGR," katanya.

Ia mengatakan  Bulog Riau-Kepri  juga menjamin ketersediaan stok beras di wilayah setempat  untuk memenuhi  dan menyukseskan program tersebut.

Ia juga belum tahu apakah  program tersebut masih akan berlanjut karena belum ada edaran kementerian.

"Rencana  lanjutan tahap II masih menunggu keputusan Kementerian Sosial," katanya.

Pemerintah  telah  mulai menyalurkan program bantuan sosial  berupa beras kepada 10 juta keluarga penerima program keluarga harapan (PKH). 

Peluncuran program bansos dilakukan di Jakarta dan dihadiri oleh Dinas Sosial seluruh wilayah Indonesia, Bulog serta para transporter yang nantinya bertugas menyalurkan beras langsung kepada penerima. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan,  bahwa setelah bansos beras resmi disalurkan  semua pihak terkait diharapkan memastikan proses penyaluran bansos beras dengan baik. 

"Mekanisme penyaluran bansos beras di lapangan jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial. Para transporter yang akan membagikan beras harus memegang data penerima PKH termasuk memahami karakteristik secara geografi wilayah penyaluran," kata  Menteri. 

Selain itu, Bulog selaku penyedia beras juga harus memastikan ketersediaan beras di gudang benar-benar dengan kualitas beras medium dan bobot tepat 15 kg.

Sementara itu  Menteri Sosial  Juliari P  Batubara menerangkan bahwa penyelenggaraan program bansos beras untuk PKH akan dilakukan dalam tiga  periode yaitu mulai Agustus sampai  dengan  Oktober 2020. Adapun alokasi anggaran untuk bansos beras yang disiapkan oleh pemerintah yaitu lebih dari Rp5 triliun. 

"Untuk penyalurannya akan dimulai pada hari Rabu tanggal 02 September 2020. Pembagian bansos sekaligus dua  periode Agustus  sampai  September yaitu  masing-masing 15 kg jadi total 30 kg dan  untuk bulan Oktober akan di bagi 15 kg lagi," tutupnya.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru gandeng Bulog jual pangan murah

Baca juga: Bulog-Kemensos-transporter berkomitmen percepat penyaluran bansos beras



 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025