Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru  akan menganggarkan dana  untuk biaya sewa 1.000 kamar  hotel guna mengantisipasi lonjakan kasus bagi terutama untuk isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala.

"Terkait ketersediaan kamar hotel kami sudah koordinasi dengan Perhimpunan Hotel  dan Restoran Indonesia (PHRI) Pekanbaru," kata Wali Kota Pekanbaru  Firdaus MT di Pekanbaru, Senin.

Wali Kota mengatakan langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif  COVID-19, terkhusus  pasien positif  berstatus OTG  (orang tanpa gejala) yang meminta isolasi mandiri karena di rumah sulit diawasi. 

Seiring peningkatan kasus OTG maka mereka nantinya akan diisolasi pada tempat-tempat yang sudah disediakan dan ditunjuk pemerintah daerah. Seperti Rumah Sehat Rusunawa Rejosari dan kalau penuh atau ada lonjakan kasus maka hotel juga sudah akan disiapkan.

"Mereka  yang minta  isolasi mandiri malah tetap tidak disiplin, sebab dia merasa sehat," katanya.

Firdaus mengatakan kini  pasien tanpa gejala tidak boleh lagi isolasi mandiri di rumah karena Pemko pada tahap awal sudah menyiapkan rumah sehat Rusunawa Rejosari.

"Rusunawa Rejosari sudah tersedia tempat tidur yang  menampung 50 pasien OTG sementara kapasitasnya  bisa  300 orang lebih, belum lagi 
Pemerintah Provinsi Riau juga menyiapkan ruang isolasi di Diklat BPSDM, Jalan Ronggowarsito," katanya.

Maka nantinya 1.000 kamar hotel kelas melati hingga berbintang tiga itu  rencananya akan disewa  Pemko untuk antisipasi lonjakan kasus.

Selanjutnya, kata Wako, untuk biaya selama akomodasi  isolasi di hotel akan ditanggung oleh APBD Pekanbaru dan Pemerintah Provinsi Riau. 

"Biaya tersebut untuk penginapan, obat dan makanan pasien selama isolasi," katanya.

Dia mengatakan secara keseluruhan Pemko Pekanbaru sudah menganggarkan dana penanggulangan COVID-19 sebesar Rp115 miliar.

"Kini masih tersedia 60 persennya untuk penanggulangan COVID-19," kata Firdaus menutup.

Baca juga: Awas, Operasi Pemburu Teking Covid-19 Riau dimulai

Baca juga: Pekanbaru alami ledakan kasus COVID-19 mencapai 114 orang



 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025