Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan melakukan pengadaan atau beli alat  uji usap  tenggorokan atau swab sebanyak 2.000 unit dalam  waktu dekat guna pemenuhan kebutuhan  pengujian kasus COVID-19 di  Ibukota Provinsi Riau itu.

"1.000 alat uji usap pengadaannya  di  Rumah Sakit Daerah (RSD)  Madani dan  1.000   lagi  di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru," kata  Pelaksana harian (Plh)  Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru  Zaini Rizaldi Saragih  di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan  paling cepat pengadaan alat uji usap  ini tuntas dalam satu pekan ke depan. Sehingga bisa  digunakan  untuk menguji para  petugas yang berhubungan dengan penanganan COVID-19 selama ini.

"Sejak awal sudah kami  rencanakan  melakukan uji usap bagi  petugas yang berhubungan dengan  penanganan  COVID-19,
jadi  kita tunggu pengadaan dulu," kata  Zaini.

Diakui dia sebelumnya Diskes sudah melakukan uji usap bagi para tenaga medis  pada dua tempat guna memutus penularan COVID-19.

"Mereka menjalani swab test di Puskesmas Rumbai dan RSD Madani," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan  oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, perkembangan  kasus positif  COVID-19  di Riau hingga Sabtu (25/7)  terjadi  penambahan  lima  kasus,  tiga diantaranya merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

"Informasi per hari ini di Provinsi Riau terdapat penambahan 5 kasus positif COVID-19. Kabar baiknya  terdapat penambahan 10 pasien  yang dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau  Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru  Sabtu.

Mimi mengatakan, tiga  pasien positif  adalah Pasien 363 positif Ny. ER (39) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

"Ny. ER (39) merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru. Ny. ER (39) merupakan kontak erat dari (teman) Kasus Positif Ke 289 Ny. FYP (24) yang merupakan warga Kota Pekanbaru," kata Mimi.

Pasien 364 positif covid-19 di Riau adalah Ny. LIH (42) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

"Ny. LIH (42) juga merupakan tenaga kesehatan di salah satu Rumah Sakit yang ada di Kota Pekanbaru. Ny. LIH (42) mengikuti swab massal di Kota Pekanbaru pada tanggal 22 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan positif Covid-19. Belum diketahui riwayat penularan dari Ny. LIH (42) karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19," terangnya.

Pasien 365 positif covid-19 di Riau adalah Ny. WS (57) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.

"Ny. WS (57) adalah tenaga kesehatan di salah satu Rumah Sakit yang ada di Kota Pekanbaru. Ny. WS (57) mengikuti Swab masal di Kota Pekanbaru pada tanggal 22 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19. Belum diketahui riwayat penularan dari Ny. WS (57) karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19,"  katanya.

Baca juga: Pekanbaru pindahkan kerja ASN ke rumah antisipasi peningkatan COVID-19
Baca juga: 500 pegawai RSUD AA Riau jalani uji swab karena 16 nakes positif COVID-19
Baca juga: Pekanbaru bertambah 24 kasus COVID-19 terbanyak pekerja di rumah sakit

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Febrianto Budi Anggoro
Copyright © ANTARA 2025