Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup  dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru  secara resmi umumkan  kondisi udara setempat tidak sehat terhitung Senin (9/9) sore hingga Selasa sore  (10/9)  karena nilai PM10  pada  Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) rata-rata mencapai 111.

"Data ISPU yang 111 itu dicatat rata-rata per 24  jam  mulai pukul 15.00 WIB tanggal  9 September hingga  24 jam berikutnya," kata Kepala Laboratorium DLHK Kota Pekanbaru Syahrial kepada  di Pekanbaru, Selasa.

Partikulat (PM10) adalah Partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron (mikrometer), sedangkan Nilai Ambang Batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang ditoleransi.

Data  ISPU dibagi empat kategori kualitas udara, yakni jika nilai PM10 nya 0 - 50 kondisi udara baik. Artinya hal  ini tidak memberikan dampak bagi kesehatan manusia atau hewan.

Jika  nilainya  51 - 100  kualitas sedang, dengan artinya  tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan.  Tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang peka.

Baca juga: VIDEO - Wali Kota Pekanbaru instruksikan sekolah libur dua hari karena asap karhutla

Saat nilai PM 10 ada pada 101 - 199  adalah udaranya tidak sehat yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang peka. Atau dapat menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan pada nilai 200 - 299  kondisi sangat tidak sehat. Kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.

Selanjutnya nilai 300 - 500   kondisi berbahaya, di mana kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi (misalnya iritasi mata, batuk, dahak dan sakit tenggorokan).

Pantauan antara dari data DLHK Kota Pekanbaru yang berhasil dirangkum, tampak fluktuasi kualitas udara wilayah setempat berubah setiap jamnya. Kondisi terburuk terjadi pada Selasa (10/9) pukul 09.30 WIB, dimana nilai PM10 mencapai angka 377. Kondisi ini bertahan hingga pukul 10.00 WIB. Jika dilihat pada tabel ISPU berarti Kota Pekanbaru sempat alami udara berbahaya.

Menjelang siang kualitas membaik dengan angka 167, padahal Senin (9/9) pukul 15.00 angkanya masih di bawah 100 yakni 97.

Baca juga: Gubernur Riau perintahkan buat posko kesehatan antisipasi kabut asap, begini penjelasannya

Baca juga: Jarak pandang 800 meter akibat asap, Bandara Pekanbaru belum terganggu. Begini penjelasannya

 

Pewarta : Vera Lusiana
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025