Jakarta (Antarariau.com) - Kamis mendatang, setelah hiatus selama hampir 12 tahun, versi terbaru robot anjing Sony yang bernama "Aibo" akan diluncurkan dengan harga 198.000 yen (Rp23 juta).
Para pembeli harus membayar biaya perawatan bulanan senilai 2.980 yen (Rp351.000) selama tiga tahun pertama, atau 90.000 yen Rp10 juta) bila dijumlahkan.
Sejak Aibo diperkenalkan pada 1999, Sony berhasil menjual 150.000 unit. Robot itu telah lima kali diperbarui sebelum produksinya berakhir pada 2006.
Reporter Weekly Playboy bertanya mkepada Yuhei Yabe dari Sony apakah perusahaannya sengaja menunggu awal 2018, yang merupakan Tahun Anjing berdasarkan kalender China, untuk merilis robot anjing itu.
"Tidak, kebetulan saja bertepatan dengan Tahun Anjing," kata Yabe seperti dilansir Japan Today. "Kami mulai mengembangkannya awal musim panas 2017 dengan target peluncuran pada 2017."
"Dalam tahap pengembangan, sebagian staf berpikir akan lebih baik untuk merilisnya pada tanggal yang memiliki beberapa angka satu (bahasa Inggris satu "one" mirip dengan "wan", suara gonggongan anjing dalam bahasa Jepang, dan tanggal 11 di setiap bulan disebut wan-wan no hi atau hari anjing).
"Pertama, kami mempertimbangkan 1 November tahun lalu, karena 11-11 akan mudah diingat," kata Yabe. "Tapi ternyata kami meluncurkannya pada 1-11, 11 Januari. Baru setelah itu kami menyadari bahwa 2018 adalah Tahun Anjing."
Tak hanya itu, 1/11 dapat diucapkan wan-wan-wan, seperti gonggongan anjing dalam bahasa Jepang.
Aibo versi 2018 adalah binatang yang sangat berbeda dari pendahulunya. Hidupkan tombol power, dia akan memutar kepalanya. Matanya terfokus pada orang terdekat dan tampak seperti menunjukkan emosi.
Pengembang produk Naoya Matsui berbicara tentang tantangan untuk bisa "melatih" robot merespons perintah seperti "Diam!" dan "Duduk!"
"Ketika Anda pertama kali mulai 'membesarkan' robot itu, dia jarang menaruh perhatian. Misalnya, jika dia berjalan ke arah vas, Anda harus memarahi dengan mengatakan dame (tidak atau tidak). Dan ketika robot melakukan hal yang diperbolehkan, pujilah dia. Dia akan makin mengenal dan memahami pemiliknya.
"Ini hanya satu contoh kecil bagaimana cara membesarkannya," tambah Matsui. "Daya tarik terbesar Aibo adalah bagaimana mereka bisa membuat respons ekslusif tergantung pemiliknya."
Aktuator yang ada dalam Aibo baru ini diklaim jauh lebih canggih dari pada model generasi sebelumnya, yang menurut Yabe membuatnya mampu bergerak lebih lincah.
Robot ini "melihat" dengan kamera yang tertanam di tubuhnya untuk menentukan posisinya, juga menghindari benturan. Aibo juga bisa "memohon" pemiliknya untuk "diberi makan" (mengisi baterai), robot itu juga bisa secara otomatis kembali ke unit pengisi daya saat baterainya akan habis.
Sony juga telah membuat Aibo berpotensi untuk menjadi asisten pemiliknya. Robot ini tidak akan menyerang penyusup, tapi jika pemiliknya lupa di mana menaruh handphone, dia hanya perlu bertanya, "Kamu tahu di mana saya meletakkan smartphone saya?" dan Aibo akan melacaknya. Unit sensor built-in mungkin suatu hari nanti bisa dihubungkan dengan kecerdasan buatan untuk membantu merawat lansia yang tinggal sendiri.
AI di Aibo adalah singkatan dari "kecerdasan buatan" (artificial intelligence), namun dalam bahasa Jepang aibo berarti pasangan atau pendamping.
Berita Lainnya
Sony akhirnya minta maaf soal "pre order" PlayStation 5
20 September 2020 14:51 WIB
Puan Maharani ajak mahasiswa hadirkan kembali kejayaan Indonesia pasca-pandemi
27 August 2021 15:18 WIB
Apple kembali hadirkan emoji baru di iOS 14.5
17 February 2021 12:27 WIB
Mitsubishi Motors kembali hadirkan edisi khusus Pajero Sport Rockford Fosgate
24 July 2020 13:18 WIB
Erwin Gutawa siap hadirkan kembali sosok "Chrisye" di konsernya, bagaimana caranya?
29 November 2019 17:00 WIB
Setelah 31 Tahun, Teater Koma Kembali Hadirkan Lakon "Opera Kecoa"
10 November 2016 9:15 WIB
Matajiwa Kembali Hadirkan Penampilan Hebat Di Synchronize Fest
30 October 2016 10:00 WIB
Nintendo Kembali Hadirkan Produk "NES" Classic Edition
15 July 2016 11:30 WIB