Jakarta (Antarariau.com) - Facebook Inc mulai merancang WhatsApp, yang kini menjadi aplikasi berkirim pesan terpopuler, untuk menghasilkan uang.
WhatsApp, menurut laporan Wall Street Journal yang dikutip Reuters, akan mencoba fitur baru agar pengguna lebih mudah terhubung dengan bisnis yang ingin mereka jangkau melalui aplikasi tersebut.
Kami membangun dan menguji alat baru melalui aplikasi gratis WhatsApp Business untuk perusahaan kecil, yang juga solusi untuk perusahaan yang beroperasi skala besar dengan konsumen global, seperti maskapai penerbangan, situs dagang dan bank, kata WhatsApp dalam unggahan di blog.
WhatsApp sudah memulai program perdana berupa tanda warna hijau disamping kontak bisnis, seperti akun terverifikasi (verified account) di media sosial.
Kami bermaksund mengenakan biaya di kemudian hari, kata CEO Matt Idema dalam sesi wawancara dengan WSJ.
Maret lalu, Reuters melaporkan sumber pendapatan potensial bagi WhatsApp adalah mengenakan biaya bagi pebisnis yang ingin mengontak konsumen mereka.
Facebook membeli WhatsApp pada 2014 lalu senilai 22 miliar dolar, tapi perusahaan tersebut belum fokus mengembangkan aplikasi berkirim pesan.
Idema menolak menjelaskan bagaimana fitur berbayar tersebut, maupun menyebutkan kapan layanan tersebut tersedia.
Berita Lainnya
Facebook, WA dan Tiktok jadi aplikasi terbanyak dibagi di Share-it
26 February 2023 7:30 WIB
Aplikasi berkirim pesan WhatsApp tidak bisa dipakai di Windows Phone, terakhir hari ini
31 December 2019 11:26 WIB
Apple Hapus Semua Aplikasi Sticker Whatsapp di APP Store
19 November 2018 15:15 WIB
WhatsApp Lakukan Pengujian Menonton Youtube Dalam Aplikasi Mereka
18 July 2017 9:00 WIB
109 Negara di Dunia Adalah Pengguna Terbesar Aplikasi WhatsApp
27 May 2016 8:56 WIB
Aplikasi Android WhatsApp Tembus Satu Miliar Download
15 March 2015 19:54 WIB
Madonna umumkan tunda tur konser usai masuk ICU, kini mulai pulih
30 June 2023 11:16 WIB
Chelsea Islan senang masyarakat kini mulai sadar mengurangi sampah plastik
30 September 2020 14:27 WIB