Damaskus, Suriah, (Antarariau.com) - Serangan udara pada Rabu (26/7) menewaskan sedikitnya 43 warga sipil di daerah yang dikuasai kelompok ISIS di Suriah Utara dan Timur, kata pegiat.
Tak kurang dari 13 orang tewas oleh satu serangan udara di Provinsi Deir Az-Zour di bagian timur negeri itu, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Lima anak yang berusia 18 tahun dan empat perempuan termasuk di antara orang yang tewas ketika serangan udara ditujukan ke Kota Al-Mayadeen di pinggiran Deir Az-Zour, kata Observatorium bagi Hak Asasi Manusia tersebut.
Kelompok pengamat yang berpusat di Inggris itu tidak mengidentifikasi pesawat perang yang melancarkan serangan udara tersebut, demikian laporan Xinhua. Kelompok tersebut menyatakan tidak jelas apakah pesawat itu adalah milik AS atau Rusia.
Ditambahkannya, jumlah korban jiwa dikhawatirkan bertambah karena banyak orang menderita luka parah.
Sekalipun Observatorium tak bisa memastikan pihak di belakang serangan tersebut, para pegiat dan media resmi belum lama ini telah menuduh koalisi pimpinan AS menyerang sasaran sipil, dan menewaskan puluhan orang.
Sementara itu, Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia mengatakan serangan udara pada Rabu tersebut menewaskan sedikitnya 29 warga sipil di Kota Ar-Raqqa di Suriah Utara, Ibu Kota de Fakto IS.
Berita Lainnya
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Kampanye bersama SF Hariyanto dan Irving -Sugianto di Dayun dihadiri ribuan warga
15 November 2024 18:49 WIB
Jumat curhat, warga keluhkan maraknya pencurian sawit, judi dan narkoba
15 November 2024 14:54 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Satlantas Polresta Pekanbaru ajak warga wujudkan pilkada yang bersahabat
13 November 2024 15:17 WIB
Polsek Sukajadi ajak warga hindari konflik sosial politik
13 November 2024 15:08 WIB
Polsek Pinggir ajak warga hindari politik uang
13 November 2024 15:08 WIB
Tak ada efek ke masyarakat, warga minta Tour de Siak dievaluasi
12 November 2024 16:48 WIB