Baku, (Antarariau.com) - Pebalap Red Bull Daniel Ricciardo memenangi Grand Prix Azerbaijan pada Minggu, di mana pebalap pemuncak klasemen Formula 1 Sebastian Vettel finis di posisi keempat setelah sempat mendapat hukuman karena membelok tajam menuju rivalnya Lewis Hamilton, yang finis di posisi kelima.
Rekan setim Hamilton di Mercedes, Valtteri Bottas, finis di peringkat kedua setelah mengatasi benturan dengan pebalap Ferrari Kimi Raikkonen di putaran pertama, sedangkan pebalap muda asal Kanada Lance Stroll menduduki urutan ketiga untuk podium pertamanya setelah kalah tipis di garis finis dari Bottas.
Pebalap Ferrari Vettel mendapatkan penalti sepuluh detik, yang membuat posisinya melorot dari kedua menuju kesembilan, setelah ia bersaing dengan pemimpin balapan Hamilton di bawah kondisi safety car setelah perhentian bendera merah.
"Tidak terjadi apa-apa, ya kan? kata Vettel kepada Sky Sports. "Ia menguji saya, maka apa yang Anda harapkan? Saya yakin ia tidak melakukannya dengan sengaja namun tentu saja itu bukan gerakan yang benar."
"Saya mendapat kerusakan, ia beresiko mengalami kerusakan," tambah pebalap Jerman itu. "Setelah insiden, kami berada berdampingan, saya menaikkan tangan saya dan memperlihatkan kepadanya bahwa saya tidak senang dengan hal itu."
Vettel bereaksi seperti tidak percaya ketika ia mengetahui bahwa ia mendapat penalti sepuluh detik pada putaran ke-32, sedangkan Hamilton, yang harapannya meraih kemenangan menjadi sirna ketika ia harus masuk pit karena kehilangan "head rest," mengeluh melalui radio bahwa sanksi itu tidak cukup.
"Saya benar-benar tidak peduli mengenai (apa yang terjadi)," Hamilton merespon. "Itu sudah selesai dan menjadi debu, dan kami bergerak ke depan."
"Menurut saya itu bukan sikap seorang pebalap. Itu cara mengemudi yang berbahaya dan mendapatkan penalti sepuluh detik untuk itu..."
Saya tidak perlu mengatakan hal lain."
Balapan yang gila
Vettel memimpin klasemen keseluruhan dengan 153 angka, unggul atas pebalap Britania Hamilton dengan 139 angka, dan pebalap Finlandia Bottas dengan 111 angka.
Kemenangan perdana pebalap Australia Ricciardo sejak ia memenangi Grand Prix Malaysia tahun lalu mendongkrak ia naik ke peringkat keempat dengan 92 angka.
"Saya benar-benar tidak dapat mempercayainya," kata Ricciardo. "Ini adalah balapan yang gila. Kami tahu bahwa podium merupakan peluang setelah restart, kemudian kami mendengar masalah-masalah antara Lewis dengan Seb."
"(Saya tidak berpikir saya akan menang) untuk semua uang saya, namun inilah cara balapan yang kami harapkan tahun lalu, semua safety car dan chaos. Kami harus menjauhkan diri dari kesulitan dan tentu saja hal itu terwujud hari ini."
Pencapaian terbaik Stroll sebelumnya adalah finis peringkat kesembilan pada balapan di kampung halamannya awal bulan ini, namun ia mampu mengatasi ketegangan untuk menjadi pebalap Formula 1 termuda yang naik ke podium pada musim perdananya.
Dominasi Mercedes diuji sejak awal ketika Bottas keluar dari kerb dan bertubrukan dengan rival Ferrarinya Raikkonen, memaksa kedua pebalap Finlandia masuk pit.
Ketika Raikkonen harus mengundurkan diri pada fase akhir balapan, Bottas mampu menampilkan kebangkitan yang bagus, mengulangi penampilan apiknya di sirkuit jalanan Sochi untuk berjuang kembali agar dapat naik ke posisi podium setelah menyalip Stroll.
Pebalap Force India Esteban Ocon finis di peringkat keenam, menyamai penampilan terbaik sepanjang kariernya, meski ia semestinya dapat baik podium setelah bertubrukan dengan rekan setimnya yang berasal dari Meksiko Sergio Perez, yang pengunduran dirinya dari balapan ini mengakhiri rekor penampilan sampai finis sebanyak 37 kali secara beruntun.