Makanan Khas Pejuang Indonesia

id makanan khas, pejuang indonesia

Makanan Khas Pejuang Indonesia

Jakarta (Antarariau.com)– Bicara tentang hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada bulan Agustus pastinya akan teringat kepada para pejuang tanah air yang masuk keluar hutan demi membebaskan bumi pertiwi dari cengkeraman penjajah.

Pastinya kita semua bertanya-tanya, apa yang membuat pejuang Indonesia sangat tangguh dan tahan banting saat bergerilya, padahal melawan penjajah yang bersenjatakan lengkap nan modern amatlah sulit, ditambah lagi lawan menguasai daerah perkotaan sehingga memiliki pasokan makanan melimpah.

Rahasianya adalah makanan-makanan sederhana namun penuh gizi yang menjadi ransum para pejuang Indonesia saat bergerilya pada era kemerdekaan. Berikut ini lima kuliner yang jadi andalan pejuang kemerdekaan Indonesia.

1. Gatot

Makanan bernama gatot ini berasal dari daerah Gunung Kidul. Makanan ini dinamakan gatot alias gagal total lantaran kuliner ini disantap tatkala para petani mengalami gagal panen atau dalam kondisi sulit misalnya ketika era perjuangan kemerdekaan dulu.

Makanan ini terbuat dari singkong dan disajikan dengan parutan kelapa yang bisa diberi gula manis atau garam. Sifat makanan gatot yang cukup awet dan tidak gampang busuk menjadi andalan para gerilyawan Indonesia untuk mengisi perut saat memerangi penjajah.

2. Nasi Jagung

Nasi jagung lahir saat bangsa ini dibuat sengsara oleh penjajah Belanda dan Jepang. Saat itu para penjajah menyerang dan menjarah semua harta benda milik rakyat Indonesia, tak terkecuali makanan.

Agar dapat bertahan hidup dan melawan balik penjajah maka rakyat Indonesia kemudian mengganti makanan pokok mereka dengan nasi jagung. Kuliner era kemerdekaan ini terbuat dari bahan sederhana yakni jagung dan air. Makanan ini juga merupakan menu favorit presiden pertama sekaligus proklamator Indonesia Ir. Soekarno.

3. Nasi Oyek

Selain nasi jagung ada juga makanan andalan para gerilyawan kemerdekaan Indonesia, namanya nasi oyek. Kuliner satu ini juga terbuat dari bahan yang sama dengan gatot yakni singkong.

Nasi oyek merupakan makanan vital saat Panglima Besar Jenderal Soedirman bergerilya dari hutan ke hutan. Saat agresi militer Belanda kedua, panglima militer pertama Indonesia tersebut kehabisan bahan makanan dan terdesak ke sebuah wilayah hutan. Dalam kondisi gawat itu Soepardjo Rustam ditugaskan untuk mencari makanan untuk pasukan Jenderal Soedirman.

Upaya keras Soepardjo Rustam ternyata membuahkan hasil. Beliau berhasil membawa nasi oyek kepada pasukan Jenderal Soedirman di tengah dinginnya malam yang menusuk. Berkat nasi inilah pasukan Jenderal Soedirman berhasil bertahan dari kejaran Belanda serta mampu mengusir pasukan negeri kincir angin tersebut dari Bumi Pertiwi.

4. Lam Prang

Perintah perlawanan gerilya dari Jenderal Soedirman terhadap Belanda juga disambut oleh para pejuang Indonesia di tanah rencong. Mereka melancarkan perang gerilya di hutan-hutan dan bukit Aceh sambil membawa makanan yang disebut Lam Prang.

Makanan ini sepintas mirip seperti lontong, hanya saja kalau lontong terbuat dari beras maka Lam Prang merupakan kuliner olahan dari pisang rebus, ubi rebus dan sagu kukus. Ternyata Lam Prang memiliki kandungan karbohidrat 70-85 persen.

5. Singkong goreng atau rebus

Era perjuangan kemerdekaan Indonesia merupakan masa-masa paling genting dan sulit. Para gerilyawan kemerdekaan harus bergerak dan bertindak sangat hati-hati serta cepat agar terhindar dari kejaran dan sergapan Belanda.

Namun di kala perut kosong dan pertempuran sedang memasuki tahap paling gawat, jangankan makan para pejuang pastinya akan memikirkan bagaimana caranya mengusir Belanda secara efektif dan efisien.

Di momen inilah para pejuang kadang membawa makanan ala kadarnya seperti singkong goreng atau rebus yang bisa dibuat dalam waktu singkat, mudah dibawa dan bisa dinikmati saat kondisi apa pun walaupun dalam situasi sedang menembaki pasukan Belanda dari hutan-hutan dan perbukitan.

Sumber: Gohitz