Pangkalan Kerinci, (Antarariau.com) – Diperpanjangnya status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga 30 November 2016 mendatang oleh Pemerintah Provinsi Riau, Tim Fire Emergency Response Team (FERT) Fire Fighter PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah siaga sejak 1 Juli 2016.
Fire and Aviation Manager RAPP, Yuneldi mengatakan pihaknya terus melakukan patroli, baik darat maupun udara serta melakukan pemantauan melalui radio. Selain itu, koordinasi juga tidak lupa dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah, TNI/POLRI, Babinsa dan masyarakat. Ia mengaku timnya selalu siap siaga terkait penanggulangan Karhutla. Saat ini, anggota yang berjumlah sekitar 700 personel ini teah dilengkapi alat pemadam seperti pompa air jenis MARK III dan mini striker.
“Untuk saat ini, wilayah konsesi RAPP relatif aman terkendali dari api. Namun, tim tetap siaga di wilayah masing-masing dan terus melakukan pematauan,” ucapnya.
Dilanjutkan Yuneldi, pihaknya siap sedia membantu masyarakat jika terjadi kebakaran lahan di daerahnya. Hal tersebut merupakan kepedulian perusahaan untuk menciptakan Provinsi Riau bebas dari asap.
"Tim kita selalu siap sedia. Jika masyarakat membutuhkan bantuan bisa menghubungi hot line number yang disiapkan perusahaan khusus untuk Karlahut. Di 0811 707 2121, pasti tim akan dimobilisasi membantu. Awal bulan Juli 2016 ini kami juga mengadakan pelatihan untuk melatih naluri tim untuk memadamkan api,” tuturnya.
Yuneldi mengatakan tidak hanya api besar timnya padamkan, tetapi juga kecil. Dengan cara tersebut dapat mencegah api menjalar lebih besar. Tindakan tersebut juga diapresiasi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo saat berkunjung ke RAPP.
"Sudah dibuktikan oleh tim FERT RAPP, sekecil apapun api harus dipadamkan sejak awal,” puji Mendagri.
Tjahjo Kumolo yang didampingi Gubernur Riau, Arsyajuliandi Rachman, melihat langsung kesiapan tim Fire Fighter serta mengecek sejumlah peralatan yang akan digunakan sebagai bagian dari upaya preventif pencegahan karhutla.