Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer menanggapi dengan serius tentang bermunculan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang berada wilayah Kabupaten Kampar yakni di daerah Kelok Indah Kecamatan XIII Koto Kampar.
“Kabupaten Kampar merupakan serambi mekahnya Provinsi Riau untuk itu kita tidak menginginkan kehadiran mereka (Pekat) ada di wilayah Kabupaten Kampar” tegas Jefry Noer.
Hal tersebut dikatakannnya saat diwawancarai insan pers usai makan siang di RM Am Bangkinang Kota. Selasa, 19/7.
Bupati Kampar menjelaskan bahwa dalam menindaklanjutinya langkah awal yang akan kita lakukan adalah menyerahkan dan kita percayakan dulu kepada Camat bersama Upika Kecamatan dan jika Camat beserta Upika tidak bisa mengatasinya dan tidak mau angkat kaki dari Kabupaten Kampar ini.
“Jika Camat bersama Upika tidak mampu mengatasinya maka nanti saya bersama Forkopimda khususnya Sat-Pol PP akan turun, rumah-rumah mereka yang dipergunakan untuk tempat maksiat serta bangunan yang tidak ada IMBnya akan kita minta mereka untuk membongkarnya, namun jika mereka tidak mau membongkarnya secara baik-baik, tetapi jika mereka tidak mau membongkarnya terpaksa kita turunkan Tim untuk membongkar rumah yang dijadikan tempat maksiat tersebut” ucap Jefry Noer.
Ketika ditanyai tentang adanya pemback-upan lokasi tersebut Bupati Kampar mengatakan bahwa kita tidak boleh berpikiran negatif terlebih dahulu dan kita anggap mereka tidak tahu, namun jika ada yang membacking maka tergantung sapa yang membackingnya.
”Jika yang membackingnya aparat PNS yang dibawah Bupati Kampar pasti akan saya ambil tindakan, jika yang membackingnya kepolisian , kita akan lapor kepada Kapolres termasuk jika dari TNI kita akan lapor kepada atasan masing-masing, namun tidak juga bisa maka kita lapor ke yang lebih tinggi lagi yakni provinsi, tapi saya sangat yakin kapolres saat ini sangat komit jadi kita saja bisa selesai dan tidak perlu sampai keprovinsi." kata Bupati Kampar.
Bupati Kampar juga mengatakan bahwa nantinya akan melibatkan unsur-unsur ulama dan tokoh masyarakat.”karena ini sangat membahayakan generasi muda dan masyarakat.” ujarnya.
Terkait dengan hal tersebut Camat XIII Koto Kampar Amiruddin mengatakan akan melakukan rapat koordinasi bersama dengan Upika yang melibatkan tokoh masyarakat terlebih dan secepatnya akan turun kelokasi tersebut. (adv)
Berita Lainnya
Pj Bupati Kampar ikuti rakor persiapan distribusi logistik Pemilu 2024
08 February 2024 12:29 WIB
HUT Kampar ke-74, Pj Bupati Kampar dinobatkan sebagai Payung Panji Adat Datuok Rajo Limbago
08 February 2024 12:21 WIB
Pj Bupati Kampar pimpin upacara puncak HUT ke-74 Kampar
08 February 2024 12:15 WIB
Bupati Kampar apresiasi kepedulian PalmCo Regional 3 salurkan 1,4 ton sembako korban banjir
05 January 2024 15:03 WIB
Gubri lantik Hambali jadi Pj Bupati Kampar
22 December 2023 20:48 WIB
Anggota DPRD Gugat Pj Bupati Kampar, KPK turut tergugat
03 October 2023 13:02 WIB
DPRD dan Penjabat Bupati Kampar Teken KUA-PPAS APBD Perubahan 2023
29 August 2023 13:22 WIB
Pesan khusus Pj Bupati Kampar saat melantik 85 guru
25 July 2023 22:55 WIB