Oleh Bambang Dwi Marwoto
Solo, (Antarariau.com) - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan proyek yang telah lama disiapkan seluruh anggota ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan itu.
Selain itu, MEA juga bertujuan membentuk kawasan ekonomi antara negara ASEAN yang kuat sehingga tidak mudah mengalami guncangan atau terdampak perekonomiannya, jika terjadi krisis moneter di luar kawasan itu.
Dengan pemberlakuan dalam waktu dekat mendatang MEA itu, negara anggota ASEAN mengalami aliran bebas barang, investasi, jasa, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara.
Indonesia yang menjadi salah satu bagian dari komunitas ASEAN sudah berupaya mempersiapkan kualitas, memanfaatkan peluang, dan meningkatkan kapabilitas untuk bisa bersaing dengan negara sesama anggota dalam menghadapi MEA.
Persiapan Pemerintah Indonesia salah satunya melakukan pendampingan dan memfasilitasi pelaku industri ekonomi kreatif, dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di seluruh daerah kabupaten dan kota di negara ini.
Salah satu langkah pemerintah berdasarkan rencana strategis menghadapi MEA, antara lain penguatan daya saing ekonomi, UMKM, dan gerakan program Aku Cinta Indonesia.
"Gerakan program pemerintah itu, sangat mendukung kegiatan industri kreatif di Kota Solo dalam menghadapi MEA ke depan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Nur Haryani.
Nur Haryani menyebut jumlah industri kreatif di Kota Solo cukup banyak sedangkan pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap sekitar 400-an pengusaha industri kreatif untuk menghadapi MEA di dalam negeri.
Bersambung ke hal 2 ...
Industri Kreatif Siap Hadapi MEA
