Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Dumai, Riau, menyatakan dua stasiun pengisian bahan bakar umum di daerah setempat mulai memasarkan bahan bakar minyak jenis pertalite kepada masyarakat setempat.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Dumai Kamaruddin di Dumai, Kamis, menyebutkan dua stasiun yang telah menguji coba penjualan pertalite itu, yaitu SPBU Coco di Jalan Putri Tujuh dan SPBU di Jalan Budi Kemuliaan Dumai.
"Sudah dua pekan ini dua stasiun pengisian bahan bakar umum mulai menjual pertalite, dan cukup mendapat sambutan baik dari konsumen," katanya.
Dia menjelaskan meski tidak mengetahui kuota pertalite untuk dua SPBU tersebut, dipastikan hal itu kondisi tidak akan mengganggu pasokan premium di semua stasiun bahan bakar di daerah setempat.
BBM jenis pertalite yang dijual seharga Rp8.700 per liter itu, kata dia, memiliki keunggulan yang lebih dibandingkan dengan premium, yaitu menghasilkan pembakaran lebih baik, menjaga kualitas mesin kendaraan, dan ramah lingkungan karena kadar gas emisi lebih sedikit.
"Pertalite ini merupakan bahan bakar nonsubsidi dan akan mencukupi berapa saja kebutuhan konsumen, sehingga tidak perlu dikhawatirkan bisa mengganggu persediaan premium," katanya.
Pemasaran produk baru Pertamina di Dumai dianggap dia sudah tepat dan layak karena sebelum itu sudah disosialisasikan.
Selain itu, katanya, untuk memberi pilihan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan.
Dia menjelaskan kegiatan sosialisasi Pertalite kepada masyarakat langsung dilakukan oleh Pertamina bersama pihak pengelola SPBU yang memasarkan produk tersebut.
Dua SPBU Dumai Mulai Pasarkan Pertalite
