Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Siak, Syamsuar, meresmikan dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di Desa Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit, Senin.
"Kita akan bereskan satu persatu masalah di daerah pesisir. Sebab saya tak mau ada desa yang terisolir," kata Syamsuar.
Ia menjelaskan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang baru diresmikan itu berkapasitas 100 Kilowatt. Daya itu sudah menerangi 401 rumah warga yang ada di daerah itu, termasuk 13 fasilitas umum. Karena itu, sebanyak 215 lampu jalan pun sudah menyala 24 jam.
"Saya harap warga tetap kompak mejaganya agar bisa awet," ujarnya.
Di Kabupaten Siak, PLTS Teluk Lanus menjadi PLTS terpusat pertama. "Mudah-mudahan hadirnya listrik ini bisa mendongkrak kehidupan masyarakat yang ada di kampung ini," Syamsuar berharap.
Sahri (50), salah seorang anggota Badan Perwakilan Kampung (Bapekam) Teluk Lanus, mengatakan dengan adanya listrik dari PLTS membuat anak-anak kini sudah tak lagi menyedot arang lampu teplok saat belajar.
"Alhamdulillah anak saya semakin semangat belajar," ujarnya.
Menurut dia, sebelum ada PLTS sekitar 528 kepala keluarga masyarakat di sana bergantung pada lampu teplok, sedangkan yang hidupnya cukup mapan, pakai mesin genset.
"BBM di sini mahal. Untuk satu botol air mineral isi 1,5 liter, besin Rp20 ribu, Solar Rp18 ribu," tambah Nikmatullah, salah seorang warga setempat.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Siak, Amin Budiyadi, mengatakan pembangunan pembakit tenaga mayahari itu bermula sejak dua tahun lalu saat Bupati Siak Syamsuar menyuruhnya mengantar surat permintaan pembangunan PLTS terpusat ke Kementerian ESDM di Jakarta. Setahun kemudian permintaan itu terealisasi .
Tapi lantaran pertumbuhan penduduk di Teluk Lanus membengkak, PLTS pertama tadi tak cukup untuk menerangi rumah-rumah yang ada. Syamsuar kemudian mengajukan permintaan lagi. Singkat cerita bulan lalu, PLTS tahap kedua resmi beroperasi.
Beroperasinya dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat berkekuatan 100 KWp di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, akhirnya membikin rasio elektrifikasi (RE) Kabupaten Siak kian membaik dari angka 33,93 persen di tahun 2011, menjadi 57,04 persen di tahun 2015. Ini berarti selama empat tahun, RE Kabupaten Siak melonjak 23,11 persen.
Lonjakan ini tak lepas dari upaya Pemkab Siak menggeber program listrik di "Negeri Istana" itu. Selama empat tahun tadi, sudah 310,73 KMs Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang dibangun, 488,14 Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan 81 unit Trafo.
Alhasil dari yang tadinya 74 desa belum teraliri listrik, sekarang tinggal 22 desa. Angka ini pun akan segera berkurang lantaran tahun depan kawasan Sungai Mandau juga bakal segera dialiri arus listrik.
Berita Lainnya
Mal Pelayanan Publik di Siak sudah berfungsi
07 March 2024 21:14 WIB
Bupati Siak resmikan Masjid Raya Kecamatan Kerinci Kanan
05 May 2023 13:34 WIB
Alfedri resmikan puskesmas rawat inap dilengkapi dokter umum
01 October 2022 21:07 WIB
RSUD Tipe D Kandis di Siak senilai Rp7,7 miliar
29 September 2022 14:33 WIB
Resmikan MI Muthmainnah Dayun, ini kata Wabup Husni
14 July 2022 16:22 WIB
Gubernur Riau resmikan gedung BLK komunitas Ponpes Nurul Ilmi Siak
14 February 2022 18:22 WIB
Pangdam I/BB resmikan pembentukan Kodim 0322/Siak
25 November 2021 19:10 WIB
Alfedri resmikan laboratorium patologi anatomi RSUD Tengku Rafian Siak
14 November 2021 7:20 WIB