Senawangi Mengenang Ki Anom Suroto

id Ki Anom Suroto,Dalang

Senawangi Mengenang Ki Anom Suroto

Dalang Ki Anom Suroto memainkan wayang saat pembukaan festival wayang nusantara di lapangan Aloon-Aloon Blitar, Jawa Timur, Selasa (2/8) malam. Selain sebagai ungkapan rasa syukur atas penetapan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila oleh Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, Festival Wayang Nusanatara yang bakal digelar di 13 Kota/Kabupaten di Jatim tersebut juga bertujuan untuk kembali mengkampanyekan wayang sebagai budaya bangsa serta ajang untuk mengeratkan persaudaraan. (Antara Jatim/Irfan Anshori/zk.)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI) Sumari Sosro Adi Wiguno mengatakan bahwa sosok almarhum Ki Anom Suroto merupakan dalang yang menjadi rujukan dan panutan bagi dalang muda.

"Beliau mempunyai kelebihan yang menjadi rujukan dan panutan terutama bagi para dalang muda maupun yang mau belajar mendalang," ujar Sumari yang juga Pamong Budaya Ahli Madya Kementerian Kebudayaan RI saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

Baca juga: Festival Dalang Bocah 2022 digelar untuk peringati Hari Wayang Dunia

Ia juga mengenang sosok mendiang Ki Anom yang mempunyai ciri khas suaranya yang merdu (kung) dalam sulukan atau tetembangan.

Selain itu, nilai-nilai yang dapat dianut dari Ki Anom Suroto adalah sosoknya selalu mengajarkan bahwa "dalang kuwi kudu golek jeneng sik lagi jenang" artinya untuk mencapai popularitas atau ketenaran dan kesuksesan mulai perjuangan dulu kerja keras dulu untuk bisa dikenal masyarakat jangan langsung pasang tarif yang tinggi.

"Nanti kalau sudah mulai dikenal maka rezeki akan datang sendiri dengan seizin Tuhan Yang Maha Esa," tambah dia.

Lebih dari itu, maestro dalang dengan nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Lebdo Nagoro itu juga kerap menyerukan pada sosok-sosok seniman dalang muda agar tidak malas belajar.

"Maksudnya untuk menjadi dalang jangan fanatik hanya kepada dalang tertentu namun harus mau menimba ilmu dari dalang siapa pun baik tua maupun muda bahkan dari gaya pedalangan lain karena masing-masing punya kelebihan," tegasnya.

Sumari menambahkan bahwa almarhum Ki Anom Suroto akan dimakamkan hari ini pukul 15.00 WIB, dan diberangkatkan dari Rumah Duka Kebon Seni Timasan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo menuju Makam Depokan, Juwiring Klaten, Jawa Tengah.

Sebelumnya, maestro dalang Ki Anom Suroto dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (23/10) pagi setelah menjalani perawatan di rumah sakit dr. Oen Kandang Sapi, Solo.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.