Pekanbaru (ANTARA) - Jannik Sinner mencatat sejarah besar pada Sabtu (WIB) dengan menumbangkan Novak Djokovic di semifinal Wimbledon dan mengamankan tempat di final Grand Slam prestisius itu untuk pertama kalinya. Kemenangan ini sekaligus membuka jalan bagi petenis Italia itu untuk menuntaskan dendam kepada Carlos Alcaraz, yang menaklukkannya di final Roland Garros bulan lalu.
Tanpa ampun, Sinner mengalahkan Djokovic yang tampil pincang akibat cedera dengan skor telak 6-3, 6-3, 6-4 hanya dalam waktu satu jam 55 menit. Petenis berusia 23 tahun itu tampil dominan, terutama dari baseline dan servis yang konsisten sepanjang laga.
Baca juga: Duet Mengejutkan: Sinner & Bocelli Rilis Lagu
“Saya tidak percaya bisa berada di final Wimbledon,” kata Sinner haru. “Turnamen ini selalu saya tonton sejak kecil. Bisa sampai sejauh ini, dengan ayah dan saudara saya datang langsung hari ini, sungguh luar biasa.”
Djokovic memang tidak dalam kondisi terbaik usai mengalami cedera paha di perempat final melawan Flavio Cobolli. Ia bahkan sempat membatalkan sesi latihan sebelum semifinal. Begitu pertandingan dimulai, pergerakannya tampak terbatas dan tak mampu mengimbangi reli panjang melawan Sinner.
Meski sempat tertinggal 0-3 di set ketiga, Sinner tetap tenang dan membalikkan keadaan dengan merebut lima gim berturut-turut. Djokovic sempat menyelamatkan dua match point, tetapi Sinner akhirnya menutup pertandingan lewat servis yang solid.
Kemenangan ini menandai tonggak penting bagi Sinner: ia kini menjadi petenis ke-11 di era Open yang mencapai final di keempat Grand Slam, dan telah mencatat lima kemenangan beruntun atas Djokovic, termasuk di Australian Open dan Roland Garros tahun ini.
Baca juga: Jannik Sinner puas dengan permainannya di Roma usai skorsing tiga bulan
Di partai puncak, Sinner akan menghadapi Carlos Alcaraz yang unggul 8-4 dalam rekor pertemuan. Namun, Sinner punya modal kepercayaan diri setelah mengalahkan Alcaraz di lapangan rumput pada Wimbledon 2022.
“Kami saling mendorong satu sama lain untuk menjadi lebih baik,” ujar Sinner soal rivalitasnya dengan Alcaraz. “Carlos adalah pemain luar biasa yang selalu menyenangkan untuk ditonton. Saya harap final nanti akan menjadi pertarungan yang luar biasa.”
Final impian pun terwujud: Alcaraz vs Sinner, dua bintang muda dengan gaya bermain eksplosif, siap memperebutkan tahta Wimbledon 2025.