Tinjau Lapangan Duri, Menteri ESDM minta PHR naikkan produksi

id Pertamina Hulu Rokan, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, produksi migas PHR

Tinjau Lapangan Duri, Menteri ESDM minta PHR naikkan produksi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia didampingi manajemen PHR dan SKK Migas melakukan peninjauan ke wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Bengkalis. (ANTARA/HO-PHR)

Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan peninjauan ke wilayah kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Bengkalis Provinsi Riau dan meminta perusahaan itu meningkatkan produksi guna menjaga ketahanan dan kedaulatan energi nasional.

"Di sini adalah salah satu pusat sumber minyak yang dimiliki PHR. Target 'lifting' kita harus naik, tentunya dalam rangka menjaga marwah dan kedaulatan negara dalam konteks energi dan ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai anak-anak yang dilahirkan dari Ibu Pertiwi Indonesia,” kata Bahlil di Duri, Bengkalis, Rabu.

Dalam kunjungannya Menteri Bahlil melihat langsung area operasi di lapangan Duri didampingi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto.

Bahlil mengapresiasi penerapan metode "Enhanced Oil Recovery" (EOR) dengan metode "steamflood" yang diterapkan oleh PHR dalam upaya meningkatkan produksi.

Sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan energi, Bahlil menegaskan pemerintah akan terus memberikan dukungan dan motivasi kepada PHR untuk terus semangat dalam upaya meningkatkan produksi.

“Saya yakin Pertamina mampu melakukan ini karena lifting kita itu adalah produk dari Pertamina dan dari 60 persen tersebut 25-30 persen berasal dari PHR. Semangat terus, ibu pertiwi menanti pengabdian kita untuk menjaga marwah negara dalam rangka memberikan pelayanan kepada rakyat dan bangsa,” tukasnya.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto juga mengapresiasi upaya PHR dalam mengoptimalkan potensi di WK Rokan melalui teknologi EOR. Injeksi uap pertama di lapangan NDDA14 menjadi langkah maju yang signifikan di awal tahun dalam meningkatkan produksi nasional.

“Tentunya ini menjadi kabar baik bagi industri hulu migas Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan perusahaan dalam meningkatkan produksi minyak dan memperpanjang usia produksi lapangan-lapangan minyak di Indonesia. Diharapkan metode ini akan terus berjalan lancar dengan tetap mengedepankan kinerja andal dan selamat,” ujarnya.

Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan mengatakan proyek "steamflood" di lapangan NDD A14 ini merupakan bagian dari strategi PHR untuk mengoptimalkan potensi reservoir minyak di Blok Rokan melalui teknologi EOR.

Dengan menginjeksikan uap ke dalam reservoir, viskositas minyak akan berkurang sehingga lebih mudah mengalir dan dapat diproduksikan.

"Pencapaian proyek NDD Area 14 ini merupakan hasil kerja keras segenap pekerja PHR yang terus berinovasi dalam meningkatkan produksi. Semoga proyek steamflood ini akan memberikan dampak positif dalam upaya kita untuk terus menjaga ketahanan energi nasional," tutur Ruby.

Lapangan NDD A14 merupakan pengembangan area steamflood baru setelah alih kelola WK Rokan oleh Pertamina. Adapun proyek pengembangan lapangan NDD A14 stage-1 ini meliputi pemboran sebanyak 68 sumur, di mana sebanyak 47 sumur produksi (producer), 15 sumur steam injector dan 6 sumur observasi dengan estimasi cadangan total proyek sebesar 6,74 MMBO (juta barel minyak).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri ESDM minta Pertamina Hulu Rokan tingkatkan produksi