Jakarta (ANTARA) - Tiga kapal perang Republik Indonesia (KRI) dari Satuan Kapal Cepat (Satkat) Komando Armada I TNI Angkatan Laut (AL), yaitu KRI Clurit-641, KRI Beladau-643, dan KRI Surik-645 melakukan latihan bersama pada sela-sela tugas operasi di Selat Riau.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan, saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menjelaskan latihan bersama itu digelar selama sehari, Senin (18/11), karena kapal-kapal tersebut langsung kembali berpatroli melanjutkan tugas operasinya.
“Latihan yang dilaksanakan itu, antara lain serial leaving harbour, minefield transit, manuver taktis, isyarat bendera (flaghoist), isyarat bendera semaphore, flashex, VBSS, dan RASAP,” kata Kadispen Koarmada I.
Dalam serial leaving harbour, kapal-kapal peserta latihan bergantian meninggalkan pangkalan/dermaga, sementara minefield transit merupakan latihan manuver kapal untuk menghindari ancaman ranjau di laut. Kemudian, flashex atau flash exercise merupakan latihan komunikasi antarkapal menggunakan isyarat cahaya.
Tiga kapal dari Satkat Koarmada I itu juga latihan VBSS atau visit, board, search dan seizure. yaitu kegiatan mencegat dan menyusup masuk ke kapal yang dicurigai berbuat kejahatan, menggeledah, serta menyita barang-barang bukti.
Kemudian, RASAP atau replenishment at sea approach merupakan latihan menjalankan prosedur pembekalan di tengah laut yang dilakukan dengan dua kapal berlayar untuk saling mendekat dan mengirimkan bahan bakar, munisi, ataupun logistik lainnya.
Latihan kemudian berakhir dengan farewell pass, dan tiga kapal itu berpisah melanjutkan tugas patroli di daerah-daerah operasi yang telah ditentukan.
KRI Clurit-641 dan KRI Beladau-643 saat ini menjalankan tugas operasi di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I, sementara KRI Surik-645 saat ini melaksanakan operasi di bawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I.
Tiga kapal pemukul reaksi cepat itu, yang saat ini memperkuat Koarmada I TNI AL, seluruhnya dibangun di galangan kapal dalam negeri.
Dalam kesempatan terpisah, KRI Cirebon-543 pada sela-sela tugas operasinya di bawah kendali Guskamla Koarmada I juga latihan penembakan senjata kapal. Latihan itu berlangsung di perairan utara Samalanga, Provinsi Aceh, pekan lalu (16/11).
Senjata kapal yang ditembakkan KRI Cirebon-543 mencakup meriam 37 mm dan 25 mm.