Bengkalis (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkalis, Provinsi Riau, memberikan pelatihan di bidang perikanan yakni budidaya ikan lele dalam ember kepada 40 warga binaan yang mendapat pengetahuan langsung dari ahlinya.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis Muhammad Lukman menjelaskan bahwa ini merupakan program lapas dalam hal kemandirian untuk mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat. Kegiatan ini juga selaras dengan program akselerasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yaitu memberdayakan sumber daya warga binaan dalam hal ketahanan pangan di dalam lapas.
"Tujuannya untuk memberikan bekal kepada teman-teman warga binaan supaya kembalinya nanti di tengah-tengah masyarakat mereka dapat mempraktekkan, bisa lebih mandiri dibandingkan dengan sebelum mereka masuk ke dalam Lapas," kata Lukman di Bengkalis, Jumat (1/11).
Sebelum budidaya ikan lele dalam ember, Lapas Kelas IIA Bengkalis sudah melaksanakan kegiatan kemandirian dengan memanfaatkan lahan. Di antaranya program perikanan, pertanian dan perkebunan yang bahkan hasilnya sudah dirasakan oleh keluarga warga binaan.
"Kami punya program setiap tiga bulan sekali hasil perikanan, peternakan atau perkebunan, kami bagikan kepada keluarga warga binaan. Alhamdulillah Jumat kemarin melalui program ketahanan pangan kita panen kangkung, terong dan bayam kita kemas sedemikian rupa kita berikan kupon kepada keluarga warga binaan sekitar 150 kupon," ujarnya.
Selain itu, ada juga sumbangsih dari keluarga besar lapas dan karyawan berupa gula dan minyak. Sembako itu dibagikan kepada keluarga warga binaan yang disambut antusias.
Lebih lanjut,Lukman beserta jajaran bertekad untuk melanjutkan program kemandirian dan hasilnya dibagikan juga kepada keluarga warga binaan. Seperti budidaya ikan lele diharapkan bisa panen dua bulan ke depan.
"Kalau sudah panen kita bagikan kepada keluarga binaan warga binaan dan juga kita kembangkan kepada masyarakat sekitar yang ada di lingkungan lapas," tukasnya.