Pekanbaru (ANTARA) - Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau berupaya mempercepat perbaikan jalan lintas Riau-Sumatera Barat di Desa Tanjung Alay, Kabupaten Kampar, yang amblas tergerus air untuk mendukung kelancaran arus lalulintas dari Pekanbaru ke Sumbar atau sebaliknya.
"Saat ini perbaikan masih terus berjalan yang penting jalan tersebut bisa fungsional dulu. Aktivitas arus lalulintas diberlakukan masih dalam sistem buka dan tutup," kata Kepala BPJN Riau Yohanis Tulak Todingrara kepada media di Pekanbaru, beberapa hari lalu.
Menurut dia, untuk mendukung fungsional jalan di Desa Tanjung Alay atau Kilometer 106 di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar itu maka sejumlah material sudah dialihkan.
Selain itu, katanya BPJN segera memasang jembatan bailey atau jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel.
"Jembatan bailey memiliki keunggulan dan tidak membutuhkan alat berat untuk merakitnya. Kayu dan baja yang digunakan sebagai jembatan terdiri atas bagian-bagian kecil sehingga cukup dibawa dengan truk dan dirakit dengan tangan tanpa menggunakan katrol," katanya.
Jembatan yang dipasang butuh 10 hari itu dimulai Kamis (29/8) cukup kuat untuk dilewati kendaraan roda dua dan empat namun memang digunakan dalam proyek konstruksi untuk penggunaan yang bersifat sementara.
Sementara itu untuk pembangunan secara permanen di lokasi jalan tersebut diperkirakan membutuhkan waktu dan desain ulang penanganan.
"BPJN menargetkan 1,5 bulan atau 2 bulan penanganan secara permanen tuntas dan yang penting sekarang harus fungsional dulu," katanya.
Jalan yang amblas di Kampar segera diperbaiki
Aktivitas pekerja saat memperbaiki jalan amblas di lintas Riau-Sumatera Barat di Desa Tanjung Alay, Kabupaten Kampar akibat hujan. (ANTARA/HO-BPJN Riau)
