Selatpanjang (ANTARA) - Belakangan ini Kabupaten Kepulauan Meranti sedang dihadapi dengan musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), setelah beberapa bulan terakhir dilanda cuaca ekstrim atau kemarau.
Di tengah kondisi tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) Asmar pun mengambil langkah tegas untuk pencegahan sehingga kebakaran tidak semakin meluas.
Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak membakar sembarangan terutama saat membuka lahan. Dia menegaskan aktivitas membuka lahan dengan cara dibakar agar tidak dilakukan.
"Mari lebih waspada saat ini iklim begitu panas. Pastikan sebelum keluar rumah tidak ada penggunaan api yang hidup," kata Asmar saat membuka MTQ ke-15 tingkat Kecamatan Tebingtinggi Barat, di Astaka Kantor Camat, Senin malam.
Asmar tidak main-main dengan perkara tersebut. Jika tetap bandel juga melakukan pembakaran lahan, maka akan berurusan dengan pihak berwajib dan dihukum pidana penjara sesuai aturan yang berlaku.
"Jangan membakar hutan karena ada sanksi bagi pelaku dan akan berurusan dengan pihak berwajib," ucap Asmar.
Sebelumnya, terkait pelaksanaan MTQ di Kecamatan Tebingtinggi Barat, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan dan seluruh pemerintah desa serta pihak terkait lainnya karena telah mempersiapkan dan menyelenggarakan MTQ tersebut.
"Ini menjadi pembukaan MTQ tingkat kecamatan ke-9 atau yang terakhir. Alhamdulillah," katanya.
Dia juga berharap, melalui pelaksanaan MTQ Kecamatan Tebingtinggi Barat itu dapat menjadi alat menangkal dampak negatif yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
"Selamat bertanding, apapun hasilnya teruslah bersemangat, karena kalah dan menang menjadi hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Yang paling penting menjadikan kita generasi yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur'an," ujar Asmar.
Sebelumnya, Camat Tebingtinggi Barat Rinaldi, melaporkan MTQ diikuti oleh 14 desa dengan jumlah peserta sebanyak 240 orang.