Pekanbaru (ANTARA) - Setelah sempat terpuruk pascaCOVID-19, sejumlah usaha kuliner di Pekanbaru kini kian menggeliat bahkan tampil dengan layanan berkualitas hingga memenuhi kuliner sehat dan mempertahankan sertifikasi halal.
Seperti usaha kuliner D’COST cabang restoran seafood terbesar di Indonesia telah berdiri sejak tahun 2006 di bawah naungan PT Pendekar Bodoh itu selain bersertifikasi halal dengan predikatA itu serta HACCP, dengan 160 variasi menu yang dijual terhindar dari kontaminasi dari benda-benda asing.
"Utama pelanggan harus terjamin mengonsumsi makanan sehat dan halal," kata CEO D’COST, Henry Tejakusmana, di Pekanbaru, Jumat.
Pihaknya memilih kembali Kota Pekanbaru untuk membuka cabang usaha kuliner serupa mencermati pertumbuhan ekonomi yang makin baik bagus disamping animo masyarakat cukup bagus hingga tetap memberikan servisterbaik.
Ada banyak menu pilihan menjadi favorit pelanggan seperti ikan gurami saus asam manis, buncis muda ala Singapore, ayam goreng mentega, nasi goreng seafood dan juga aneka hidangan penutup. Setiap
"Sejak Mei 2024 D’COST telah meluncurkan sejumlah menu menarik, seperti ikan patin tim nyonya, ikan patin bakar pedas, es cendol nangka, kwetiau goreng sapi, nasi ayam bakar, dan berbagai pilihan lain yang tidak kalah menggugah selera," katanya.
Pembukaan D’COST di Pekanbaru memberikan promo menarik untuk pelanggan yaitu diskon 50 persen tanpa minimum pembelian dengan 6 (enam) menu pilihan yang berlaku setiap hari dan promo HEBAT (Hemat Banget) dengan tujuh menu pilihan yang berlaku Senin-Jumat.
Pembukaan kembali outlet pertama D’COST di salah satu pusat perbelanjaan modern di Pekanbaru itu, memiliki kapasitas 134 kursi yang tertata rapi dan kebersihan terjaga dengan baik.
Usaha kuliner D'COST Pekanbaru mulai menggeliat
"Utamakan pelanggan harus terjamin mengonsumsi makanan sehat dan halal serta terhindar dari kontaminasi benda-benda asing".