Pada balapan dengan 25 lap itu, keduanya terjatuh pada lap ke-23 saat duel perebutan posisi kelima.
Saat itu, Marquez yang berada di posisi keenam, berhasil menyalip Bagnaia di tikungan, tetapi pembalap asal Italia itu berusaha kembali mengambil alih posisi kelimanya dengan masuk dari sisi dalam.
Marquez berusaha menutup jalur yang ingin dimanfaatkan itu, sedangkan Bagnaia terus berusaha masuk sehingga keduanya bersenggolan dan akhirnya sama-sama tergelincir.
“Pecco berusaha mempertahankan posisinya, mungkin dengan sedikit optimisme. Hasilnya tetaplah hasil yang tidak diharapkan oleh siapa pun,” kata Marquez, demikian dilansir dari laman resmi timnya Gresini Racing, Senin.
Insiden tabrakan tersebut sempat diinvestigasi oleh pihak MotoGP. Namun, setelah selesai penyelidikan, pihak MotoGP memutuskan kejadian itu sebagai insiden balap sehingga tak ada tindakan lebih lanjut yang diambil.
“Insiden balapan yang tidak diinginkan oleh siapa pun dari kami. Kami pulang tanpa poin, tapi setelah akhir pekan yang positif di mana kami menemukan kontinuitas dan kecepatan,” kata Marquez.
“Para pengurus telah memutuskan bahwa insiden tersebut tidak memerlukan sanksi dan kami menerima keputusan tersebut,” lanjutnya.
Lebih lanjut, melalui sosial media resmi X-nya, Marquez mengaku cukup puas dengan pencapaiannya di MotoGP Portugal yang meraih runner-up di sesi sprint, Sabtu (23/3).
“Akhir pekan tidak berakhir seperti yang diharapkan, tapi saya puas dengan itu. Kami terus berkembang!,” kata pembalap 31 tahun itu.
World Champions clashing????
High drama as @marcmarquez93 and @PeccoBagnaia collided and slid out of contention but no further action was taken #PortugueseGP ???????? pic.twitter.com/AgYErWuThq
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 24, 2024