Dua hektare lahan di Kampar terbakar

id Pemerintah Kabupaten Kampar,Karhutla, berita karhutla, karhutla kampar

Dua hektare lahan di Kampar terbakar

Aktivitas Manggala Agni saat memadamkan api di Kampar. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kampar)

Pekanbaru (ANTARA) - Tim Manggala Agni Daerah Operasional Sumatera IV/Pekanbaru berupaya terus memadamkan api pada lahan seluas dua hektare di Jalan Riau Ujung Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

"Untuk kondisi lahan yang terbakar di Desa Karya Indah tersebut merupakan tanah gambut sehingga membutuhkan cukup waktu untuk memadamkannya," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting kepada media, Rabu.

Ia menyebutkan mendapat kendala dalam memadamkan api karena areal lahan terbakar berada di lokasi yang sulis diakses kendaraan roda empat sehingga untuk memobilisasi kendaraan sulit.

Karena itu, katanya dengan medan temouh yang sulit mengakibatkan upaya pemadaman menghadapi kendala sehingga upaya pemadaman masih akan berlangsung Kamis (21/4).

"Berdasarkan informasi yang disampaikan Babinsa setempat, karhutla di lokasi ini sudah berlangsung sejak kemarin. Namun demikian kita baru turun ke lokasi setelah lokasi karhutla ini terpantau sebagai hot spot dan juga patroli udara," katanya.

Forecaster BMKG Pekanbaru Sanya G menyebutkan bahwa pada malam hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak, Kampar, dan Pekanbaru.

Sedangkan, dini hari --Kamis (21/3/2024)-- hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Bengkalis, Rokan Hilir, dan Dumai.

"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kampar, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi pada pagi dan sore hingga malam hari," kata Sanya.

Sedangkan, untuk suhu udara diprediksi berada dalam rentang 23.0 – 32.0 °C, sementara kelembapan udara berkisar antara 55 – 99%.

Angin diperkirakan bertiup dari arah Barat Laut ke Timur dengan kecepatan 10 – 30 km/jam. "Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 meter (rendah)," katanya.

Pada pembaruan pukul 23.00 WIB, total titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera mencapai 185. Dari jumlah tersebut, sebagian besar terkonsentrasi di beberapa provinsi, di antaranya Bengkulu dengan 42 titik, Sumatera Barat 24 titik, dan Bangka Belitung dengan 27 titik, Jambi dan Lampung masing-masing 6 titik. Sumatera Selatan 16 titik, Sumatera Utara 12, Kepulauan Riau 4 titik.

Wilayah Riau memiliki total 48 titik hotspot, dengan paling banyak terdapat di Dumai (15 titik) dan Pelalawan (22 titik), diikuti oleh Rokan Hilir, Siak, Indragiri Hulu, dan Kepulauan Meranti, masing-masing dengan 2 titik hotspot.