BRK Syariah antisipasi kejahatan perbankan

id BRK Syariah, perbaharui keamanan aplikasi, kejahatan digital phising

BRK Syariah antisipasi kejahatan perbankan

Suasana pelayanan nasabah di salah satu kantor BRK Syariah di Pekanbaru. (ANTARA/HO-BRK)

Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah PT Bank Riau Kepulauan Riau Syariah (Perseroda) melakukan pembaharuan keamanan pada aplikasi "BRKS" Mobile dalam menghadapi kejahatan digital perbankandengan beragam modus, salahsatunya adalah "phising".

Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan BRK Syariah, Edi Wardanadi Pekanbaru, Sabtu, menyampaikan pembaruan keamanan ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penipuan melalui pengiriman aplikasi. Seperti aplikasi dalam bentuk undangan pernikahan, perbankan, dan pengiriman paket barang semakin marak terjadi saat ini.

“Kejahatan digital yang menargetkan informasi atau data pribadi korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks. Sasaran data yang diincar para penjahat siber ini yaitu kata sandi, NIK, nomor kartu kredit, ATM dan informasi identitas penting lainnya. Untuk menghindari agar nasabah BRK Syariah tidak menjadi korban kejahatan digital ini, Tim IT BRK Syariah melakukan pembaharuan pada aplikasi mobile banking sebagai upaya untuk peningkatan keamanan,” kata Edi.

Sementara, Pemimpin Divisi TSI Ashari melalui Pinbag Planning & Assurance, Agustian Kartasari mengatakan beberapa waktu lalu ada nasabah BRK Syariah yang menjadi korban phising ini. Modus penipuan ini dikirimkan melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp.

Ketika penerima tanpa sadar mengklik pesan tersebut, aplikasi yang telah dibuat secara jahat akan bekerja tanpa sepengetahuan pengguna karena tampilan aplikasi tidak akan muncul. Setelah aplikasi terinstal dan bekerja secara otomatis, aplikasi tersebut akan mencuri data yang dapat merugikan pengguna, bahkan menyebabkan perangkat mobile dapat diretas dari jarak jauh.

Bagi pengguna yang kurang familiar dengan teknologi informasi, hal ini memudahkan pelaku kejahatan dalam melakukan penipuan. Saat ini, lanjutnya kesadaran akan teknologi informasi menjadi penting bagi semua lapisan masyarakat agar kejahatan phising seperti ini dapat diminimalisir, bahkan tidak ada celah bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

"Kita di tim IT melakukan pembaharuan keamanan pada layanan Mobile Banking untuk pengguna Android. Langkah proaktif ini untuk melawan ancaman Cyber Crime dan mendorong nasabah untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian dalam menjaga keamanan transaksi internet banking,” ujar Agustian.

Menambahkan hal tersebut, Pinbag IT Security BRK Syariah, Adhe Suryamin dalam memberikan keamanan kepada nasabah, BRK Syariah terus melakukan inovasi dan pengamanan dengan standar keamanan berlapis. Itu untuk menjaga data dan transaksi digital nasabah tetap aman dan terhindar dari kebocoran data melalui penerapan strategi dalam hal "people, process, dan technology".

“Karena banyak pengambil alih akun Mobile Banking dan merugikan nasabah, maka jangan pernah memberikan user ID dan password/kode OTP/PIN BRK Syariah kepada siapapun. BRK Syariah tidak pernah meminta user ID dan password/kode OTP/PIN dari nasabah baik melalui SMS, telpon, email dan media sosial. Pastikan menghubungi atau dihubungi oleh kontak resmi BRK Syariah. Jangan klik tautan yang mencurigakan dari website, aplikasi pesan instan, media sosial, atau nomor yang tidak dikenal,” imbuhnya mengingatkan nasabah tetap waspada.