Gubernur Syamsuar serahkan alat pemadam karhutla di Inhu dan Inhil

id karhutla,karhutla riau

Gubernur Syamsuar serahkan alat pemadam karhutla di Inhu dan Inhil

Gubenur Riau saat menyerahkan bantuan peralatan Karhutla. (ANTARA/HO-Pemrov Riau)

Bengkalis (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan bantuan peralatan karhutla untuk Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan Indragiri Hulu, berupa mesin pompa sesang 6H, pompa jinjing 2 HP, Y connector, nozzle, portabel tank 5.000 liter dan selang air, Sabtu (3/9).

Bantuan diberikan berkaitan dengan ditetapkannya status siaga darurat Karhutla tahun 2023 yang berlaku selama 9 bulan mulai 13 Februari sampai 30 November 2023 yang diprediksi masih akan berpotensi karhutla.

"Karena itu, Pemerintah Provinsi Riau harus membentuk dan mengaktifkan posko satgas kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten/kota sampai di tingkat desa," kata Gubernur Syamsuar.

Ia juga meminta daerah melakukan deteksi dini dan pengecekan lapangan (ground check) pada titik hotspot serta melakukan penanganan secara cepat dan tepat (quick response), dan terus berupaya pemadaman sedini mungkin agar tak membesar dan meluas.

Gubernur Syamsuar juga terus menggiatkan patroli rutin, mandiri, terpadu dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Pemerintah daerah harus selalu menyiagakan seluruh sumber daya personil, sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan seperti mesin pompa pemadam, selang, kendaraan operasional, sekat kanal, embung, menara pemantau api," katanya.

Jenis bantuan pemadaman karhutla juga termasuk baju pemadam, sarung tangan, helm pemadam, kacamata pengaman, masker double filter, sepatu pemadam dan senter. Selain peralatan pemadaman karhutla yang sama dengan bantuan untuk kabupaten Inhil maka bantuan anggaran senilai Rp626.895.500 diberikan untuk setiap kabupaten.

Syamsuar juga meminta pemerintah daerah menyiapkan sarana prasarana tersebut agar berfungsi dengan baik serta menyiapkan anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Ia juga mengarahkan daerah untuk memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan Forkompimda, TNI, Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat/adat/agama, akademisi, media massa dan relawan masyarakat peduli api atau MPA.

Rutin melaksanakan apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Kemudian melakukan upaya pembasahan lahan gambut terutama di wilayah rawan Karhutla. Untuk menekan karhutla Riau juga sudah membangun sejumlah sekat kanal dan embung air. (Adv)